
3 Sekawan Ini yang Ajak Boy Thohir Gabung ke Gojek
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
24 July 2019 11:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha nasional, sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia, Garibaldi 'Boy' Thohir bergabung denganĀ Gojek sebagai Komisaris Independen.
Presiden DirekturĀ PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini ternyata diajak oleh 3 sekawan di Gojek.
"Diminta bergabung oleh 3 sekawan. Nadiem, Kevin, dan Andre," kata sumber CNBC Indonesia yang dekat dengan Boy Thohir, Rabu (24/7/2019).
Boy sendiri masih belum menjawab konfirmasi CNBC Indonesia. Michael Reza Say selaku Vice President Corporate Communication Gojek mengatakan siap memberikan keterangan resmi terkait hal ini.
Nadiem Makarim merupakan Co-Founder Gojek. Sementara Kevin Aluwi adalah Chief Information Officer Gojek, dan Andre Soelistyo merupakan Presiden Gojek.
Untuk informasi, Boy Thohir adalah orang terkaya nomor 16 di Indonesia versi Forbes 2018 dengan kekayaan US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 24 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$).
Garibaldi Thohir ikut masuk ke bisnis digital dengan menjadi pemegang saham mayoritas dari aplikasi rintisan (startup) berbasis komunitas Muslim yakni Umma.
Bersama dengan tiga pemegang saham lain, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini melihat besarnya potensi aplikasi UMMA bisa bersanding sebagai salah satu unicorn tanah air seperti Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia. Unicorn adalah perusahaan startup yang memiliki valuasi nilai hingga US$ 1 miliar.
Nadiem Makarim dalam bocoran dari Momentum Works juga menjadi ketua Dewan Komisaris Go-Jek. Totalnya adalah 9 orang anggota di Dewan Komisaris. Mereka ini menjadi wakil dari para investor yang menanamkan dananya pada Go-Jek.
Masuknya Boy Thohir menambah banyak jajaran Dewan Komisaris Gojek. Mengutip detikcom dari Momentum Works Komisaris Gojek di antaranya Jeffrey Perlman selaku Managing Director, Head of Southeast Asia, Warburg Pincus, kemudian George Raymond Zage III dari Farallon Capital Asia, lalu Hotak Chow selaku Principal Capital Group, ditambah Kusumo Martanto yang adalah CEO BliBli.com dan COO GDP Venture serta Zhaohui (Jeffrey) Li dari Tencent Investment.
Lalu ada Pandu Patria Sjahrir selaku Director Toba Bara kemudian Pradyumna Agrawal yang menjabat Director Temasek dan terakhir Prijono Sugiarto selaku President Director Astra International.
(dru) Next Article Bikin Startup Muslim, Boy Thohir: Ingin Jadi Seperti Gojek
Presiden DirekturĀ PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini ternyata diajak oleh 3 sekawan di Gojek.
"Diminta bergabung oleh 3 sekawan. Nadiem, Kevin, dan Andre," kata sumber CNBC Indonesia yang dekat dengan Boy Thohir, Rabu (24/7/2019).
![]() |
Nadiem Makarim merupakan Co-Founder Gojek. Sementara Kevin Aluwi adalah Chief Information Officer Gojek, dan Andre Soelistyo merupakan Presiden Gojek.
Untuk informasi, Boy Thohir adalah orang terkaya nomor 16 di Indonesia versi Forbes 2018 dengan kekayaan US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 24 triliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$).
Garibaldi Thohir ikut masuk ke bisnis digital dengan menjadi pemegang saham mayoritas dari aplikasi rintisan (startup) berbasis komunitas Muslim yakni Umma.
Bersama dengan tiga pemegang saham lain, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini melihat besarnya potensi aplikasi UMMA bisa bersanding sebagai salah satu unicorn tanah air seperti Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia. Unicorn adalah perusahaan startup yang memiliki valuasi nilai hingga US$ 1 miliar.
Nadiem Makarim dalam bocoran dari Momentum Works juga menjadi ketua Dewan Komisaris Go-Jek. Totalnya adalah 9 orang anggota di Dewan Komisaris. Mereka ini menjadi wakil dari para investor yang menanamkan dananya pada Go-Jek.
Masuknya Boy Thohir menambah banyak jajaran Dewan Komisaris Gojek. Mengutip detikcom dari Momentum Works Komisaris Gojek di antaranya Jeffrey Perlman selaku Managing Director, Head of Southeast Asia, Warburg Pincus, kemudian George Raymond Zage III dari Farallon Capital Asia, lalu Hotak Chow selaku Principal Capital Group, ditambah Kusumo Martanto yang adalah CEO BliBli.com dan COO GDP Venture serta Zhaohui (Jeffrey) Li dari Tencent Investment.
Lalu ada Pandu Patria Sjahrir selaku Director Toba Bara kemudian Pradyumna Agrawal yang menjabat Director Temasek dan terakhir Prijono Sugiarto selaku President Director Astra International.
(dru) Next Article Bikin Startup Muslim, Boy Thohir: Ingin Jadi Seperti Gojek
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular