
Dear Grab, Tolong Pindahkan Kantormu ke Jakarta!
Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
02 July 2019 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah membuka pintu seluas-luasnya bagi perusahaan asing yang ingin menginvestasikan dananya di Indonesia. Tetapi mereka harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu yang tertarik berinvestasi adalah Grab Holdings.
"Ya sekarang paling jelas itu Grab, itu dia ingin. Tapi kita bilang satu, 'eh lu pindahin lu punya headquarter (kantor pusat) Grab dari Singapura ke Jakarta," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
"Dual listinglah jadi jangan hanya di Singapura. kita kan punya bergaining power."
Sebelumnya, Luhut mengatakan CEO Softbank Masayoshi Son ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan tersebut akan berlangsung pada 14 Agustus 2019.
"Kita melihat berapa banyak yang bisa kita dapat dari Softbank karena Softbank yang minta ketemu Masayoshi Son (CEO Softbank) dan Presiden bilang Iya. Tinggal waktunya saja kita sepakat waktunya bulan Agustus karena Juli ini kayanya sudah terlalu mepet," ujar Luhut.
Luhut menambahkan Softbank ingin masuk ke banyak sektor dan pemerintah sedang mempersiapkan.
"Sekarang misalnya dia masuk ke Grab. Ini bisa saja mungkin [bantu hadirkan] unicorn seperti Aruna (startup perikanan) yang baru," ujar Luhut.
Wacana Grab memindahkan kantor pusat dari Singapura ke Indonesia telah mencuat sejak tahun lalu. Kala itu, wacana dihembuskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Grab merupakan startup yang cukup unik karena pendirinya berasal dari Malaysia tetapi kantor pusat pertamanya di Singapura. Namun, bisnis Grab yang terbesar berada di Indonesia.
Simak video tentang Grab di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Wah! Investor Super Kakap, Bos Softbank Bakal Sambangi Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu yang tertarik berinvestasi adalah Grab Holdings.
"Ya sekarang paling jelas itu Grab, itu dia ingin. Tapi kita bilang satu, 'eh lu pindahin lu punya headquarter (kantor pusat) Grab dari Singapura ke Jakarta," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Sebelumnya, Luhut mengatakan CEO Softbank Masayoshi Son ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan tersebut akan berlangsung pada 14 Agustus 2019.
"Kita melihat berapa banyak yang bisa kita dapat dari Softbank karena Softbank yang minta ketemu Masayoshi Son (CEO Softbank) dan Presiden bilang Iya. Tinggal waktunya saja kita sepakat waktunya bulan Agustus karena Juli ini kayanya sudah terlalu mepet," ujar Luhut.
Luhut menambahkan Softbank ingin masuk ke banyak sektor dan pemerintah sedang mempersiapkan.
"Sekarang misalnya dia masuk ke Grab. Ini bisa saja mungkin [bantu hadirkan] unicorn seperti Aruna (startup perikanan) yang baru," ujar Luhut.
Wacana Grab memindahkan kantor pusat dari Singapura ke Indonesia telah mencuat sejak tahun lalu. Kala itu, wacana dihembuskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Grab merupakan startup yang cukup unik karena pendirinya berasal dari Malaysia tetapi kantor pusat pertamanya di Singapura. Namun, bisnis Grab yang terbesar berada di Indonesia.
Simak video tentang Grab di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Wah! Investor Super Kakap, Bos Softbank Bakal Sambangi Jokowi
Most Popular