Berseteru dengan AS, India Pertimbangkan Bikin WhatsApp Lokal

Roy Franedya, CNBC Indonesia
27 June 2019 15:03
India sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi berbagi pesan (chat) mandiri seperti WhatsApp dan jaringan komunikasi lokal.
Foto: India (Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - India sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi berbagi pesan (chat) mandiri seperti WhatsApp dan jaringan komunikasi lokal, sebagai antisipasi memburuknya hubungan politik Amerika Serikat (AS) dengan India.

Economic Times melaporkan dengan mengutip seorang pejabat senior, cara perusahaan AS seperti Google dan Qualcom yang memutuskan hubungan dengan Huawei Technologies telah menjadi perhatian pemerintah dan meningkatkan kekhawatiran aksi yang sama bisa terjadi.


"Ada diskusi serius untuk alasan strategis dan keamanan, selama periode waktu tertentu, kita harus memiliki email, perpesanan ... semua jenis sistem, setidaknya untuk komunikasi pemerintah, yang tidak bergantung pada pemain luar," ujar pejabat yang tidak ingin identitasnya diungkap, seperti dikutip Kamis (27/6/2019).

"Kami perlu membuat sistem komunikasi terisolasi," ujar pejabat itu. "Kita harus memiliki [aplikasi] semacam WhatsApp."

Foto: INDIA (REUTERS/B Mathur)

Dasar pemikiran pemerintah dalam rencana ini adalah agar semua komunikasi dan data yang dikirim melalui jaringan tersebut 100% tersimpan di dalam negeri.

"Sebagai permulaan, semua bentuk komunikasi antar pemerintah harus dimulai pada platform seperti itu dan kemudian kita bisa meneruskan ini ke langkah berikutnya, semua komunikasi pemerintah dengan masyarakat juga harus menggunakan platform tersebut," jelas pejabat tersebut.


Asal tahu saja, aplikasi WhatsApp sangat populer di India. Ada 200 juta penggunanya. Namun, platform chatting milik Facebook ini sedang bermasalah dengan pemerintah karena India menuntut WhatsApp membuka data agar pemerintah bisa menelusuri penyebar gosip dan hoaks yang bisa mendorong tindakan kriminal.

"USTR telah memberi tanda merah pada RUU privasi data yang kami usulkan dan pedoman petunjuknya," kata pejabat senior lainnya. "Perusahaan-perusahaan AS menentang upaya kami untuk melokalkan data, ditambah dengan larangan pada Huawei baru-baru ini, berarti AS dapat melumpuhkan kami kapan pun mereka memutuskan. "


Di bawah rencana yang diusulkan, setidaknya semua data penting akan tetap di India, kata pejabat kedua.

Simak video tentang WhatsApp di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/prm) Next Article Wah, Pengguna WhatsApp Bisa Langsung Tolak Masuk Grup Chat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular