
Sempat Down, FB Messenger-WhatsApp-Instagram akan 'Merger'
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
15 April 2019 12:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru saja pulih setelah platformnya sempat down selama 2 jam lebih pada Minggu (14/4/2019) media sosial Facebook, Whatsapp dan Instagram pernah berencana untuk integrasikan layanan pesan.
Pengguna akan lebih mudah dalam menggunakan aplikasi bertukar pesan milik Facebook, yakni WhatsApp, Instagram Direct Message, dan Facebook Messenger karena ketiganya akan diintegrasikan.
Pada Januari 2019, Chief Executive Officer Facebook Inc. Mark Zuckerberg, berencana untuk mengintegrasikan alat bertukar pesan pada 3 aplikasi tersebut agar memudahkan Facebook dalam menyesuaikan penempatan iklan yang lebih bagi pengguna.
Rencana Zuckerberg, yang dilaporkan sebelumnya oleh New York Times adalah Strategi dalam memperkuat posisinya menghadapi desakan regulator untuk memisahkan ketiganya dari Facebook.
Dengan ini, Facebook akan melibatkan penyatuan produk bertukar pesan dalam 3 aplikasi, meskipun konsumen masih akan berinteraksi dengan setiap layanan secara terpisah.
Facebook mengatakan langkah itu juga akan meningkatkan privasi pengguna dengan memperkenalkan enkripsi untuk melindungi pesan agar tidak dilihat oleh siapa pun, kecuali mereka yang terlibat dalam percakapan.
"Orang-orang ingin pengiriman pesan yang cepat, sederhana, andal, dan pribadi," kata Facebook dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg.
"Kami sedang berupaya membuat lebih banyak produk perpesanan kami terenkripsi end-to-end dan mempertimbangkan cara untuk membuatnya lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan. Seperti yang Anda harapkan, ada banyak diskusi dan debat ketika kami memulai proses panjang untuk mencari tahu semua detail tentang bagaimana ini akan bekerja," tambahnya.
Langkah ini bukan sesuatu yang diminta oleh lebih dari 2 miliar pengguna Facebook. Namun menurut Facebook, langkah mengintegrasikan 3 aplikasi chat tersebut dapat memudahkan berbagi data di antara pengguna. Ini juga dapat membantu Facebook mengidentifikasi pengguna di seluruh platform, dan meningkatkan kemampuan untuk menargetkan iklan.
WhatsApp telah memungkinkan seseorang untuk membuat akun hanya dengan nomor telepon, sementara Instagram memungkinkan orang untuk memiliki beberapa akun anonim tanpa menggunakan nama asli mereka.
Visi Zuckerberg berpusat pada layanan yang didasarkan pada identitas asli.
WhatsApp, yang dibeli Facebook pada tahun 2014 sebesar US$ 19 miliar, dan Instagram, yang dibeli pada tahun 2012 sebesar US$ 715 juta, telah dioperasikan secara relatif independen di Facebook hingga mereka tumbuh menjadi bagian yang lebih penting dari bisnis Facebook.
Seorang sumber yang mengetahui informasi ini, dikutip Bloomberg, mengungkapkan bahwa ketegangan dan desakan penyatuan ini menyebabkan pendiri kedua layanan itu meninggalkan Facebook tahun lalu.
Zuckerberg, tahun lalu juga mulai menyebut portofolionya sebagai "keluarga aplikasi."
Menurut analisa Bloomberg, argumen potensial lain atas strategi Facebook ini ialah Facebook ingin membawa ketiga unit chat tersebut lebih kuat di tengah ancaman perpecahan peraturan Facebook.
Kelompok progresif tengah mendesak Komisi Perdagangan Federal AS selama berbulan-bulan untuk mendikte Facebook dan memisahkan Instagram, WhatsApp, dan Messenger menjadi perusahaan mereka sendiri. Pemisahan itu akan lebih sulit untuk dicapai jika layanan terjalin lebih terintegrasi.
Pada saat yang sama, integrasi layanan ini dinilai dapat meningkatkan kekhawatiran tentang transparansi bagi konsumen tentang cara kerja pengumpulan data Facebook.
Simak video penggabungan FB Messenger, WhatsApp, dan Instagram di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Ini Trik Agar Status WhatsApp Hanya Bisa Dilihat Teman Dekat
Pengguna akan lebih mudah dalam menggunakan aplikasi bertukar pesan milik Facebook, yakni WhatsApp, Instagram Direct Message, dan Facebook Messenger karena ketiganya akan diintegrasikan.
Pada Januari 2019, Chief Executive Officer Facebook Inc. Mark Zuckerberg, berencana untuk mengintegrasikan alat bertukar pesan pada 3 aplikasi tersebut agar memudahkan Facebook dalam menyesuaikan penempatan iklan yang lebih bagi pengguna.
Rencana Zuckerberg, yang dilaporkan sebelumnya oleh New York Times adalah Strategi dalam memperkuat posisinya menghadapi desakan regulator untuk memisahkan ketiganya dari Facebook.
Dengan ini, Facebook akan melibatkan penyatuan produk bertukar pesan dalam 3 aplikasi, meskipun konsumen masih akan berinteraksi dengan setiap layanan secara terpisah.
Facebook mengatakan langkah itu juga akan meningkatkan privasi pengguna dengan memperkenalkan enkripsi untuk melindungi pesan agar tidak dilihat oleh siapa pun, kecuali mereka yang terlibat dalam percakapan.
"Orang-orang ingin pengiriman pesan yang cepat, sederhana, andal, dan pribadi," kata Facebook dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg.
"Kami sedang berupaya membuat lebih banyak produk perpesanan kami terenkripsi end-to-end dan mempertimbangkan cara untuk membuatnya lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan. Seperti yang Anda harapkan, ada banyak diskusi dan debat ketika kami memulai proses panjang untuk mencari tahu semua detail tentang bagaimana ini akan bekerja," tambahnya.
Langkah ini bukan sesuatu yang diminta oleh lebih dari 2 miliar pengguna Facebook. Namun menurut Facebook, langkah mengintegrasikan 3 aplikasi chat tersebut dapat memudahkan berbagi data di antara pengguna. Ini juga dapat membantu Facebook mengidentifikasi pengguna di seluruh platform, dan meningkatkan kemampuan untuk menargetkan iklan.
![]() |
WhatsApp telah memungkinkan seseorang untuk membuat akun hanya dengan nomor telepon, sementara Instagram memungkinkan orang untuk memiliki beberapa akun anonim tanpa menggunakan nama asli mereka.
Visi Zuckerberg berpusat pada layanan yang didasarkan pada identitas asli.
WhatsApp, yang dibeli Facebook pada tahun 2014 sebesar US$ 19 miliar, dan Instagram, yang dibeli pada tahun 2012 sebesar US$ 715 juta, telah dioperasikan secara relatif independen di Facebook hingga mereka tumbuh menjadi bagian yang lebih penting dari bisnis Facebook.
Seorang sumber yang mengetahui informasi ini, dikutip Bloomberg, mengungkapkan bahwa ketegangan dan desakan penyatuan ini menyebabkan pendiri kedua layanan itu meninggalkan Facebook tahun lalu.
![]() |
Zuckerberg, tahun lalu juga mulai menyebut portofolionya sebagai "keluarga aplikasi."
Menurut analisa Bloomberg, argumen potensial lain atas strategi Facebook ini ialah Facebook ingin membawa ketiga unit chat tersebut lebih kuat di tengah ancaman perpecahan peraturan Facebook.
Kelompok progresif tengah mendesak Komisi Perdagangan Federal AS selama berbulan-bulan untuk mendikte Facebook dan memisahkan Instagram, WhatsApp, dan Messenger menjadi perusahaan mereka sendiri. Pemisahan itu akan lebih sulit untuk dicapai jika layanan terjalin lebih terintegrasi.
Pada saat yang sama, integrasi layanan ini dinilai dapat meningkatkan kekhawatiran tentang transparansi bagi konsumen tentang cara kerja pengumpulan data Facebook.
Simak video penggabungan FB Messenger, WhatsApp, dan Instagram di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Ini Trik Agar Status WhatsApp Hanya Bisa Dilihat Teman Dekat
Most Popular