
Kisah Travis Kalanick yang Untung Rp 145,6 T dari Uber
Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 April 2019 13:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak perusahaan rintisan (startup) teknologi mencatatkan gunungan kerugian. Namun, di balik itu ada juga beberapa orang yang meraup untuk dari startup yang masih rugi tersebut.
Salah satunya, Travis Kalanick yang mendapatkan Rp 145,6 triliun dari Uber Technologies. Pria berusia 42 tahun ini merupakan salah satu pendiri Uber Technologies, pioner di bidang berbagi tumpangan atau ride-hailing. Bersama dengan temannya dia mendirikan Uber pada 2009 silam.
Sejak 2009, Travis Kalanick merupakan CEO Uber. Berkat tangan dinginnya Uber berkembang menjadi startup bervaluasi besar di dunia. Bahkan Uber bisa menjadi hectocorn atau startup bervaluasi di atas US$100 miliar.
Meski memiliki tangan midas, Travis Kalanick juga diselimuti berbagai kontroversi. Salah satunya kampanye #DeleteUber karena cara Uber menyikapi protes kebijakan larangan bepergian ke AS dari 7 negara muslim.
Puncak kontroversinya, ketika salah seorang mantan teknisi bernama Susan Fowler mengungkap skandal diskriminasi gender dan pelecehan seksual yang terjadi di perusahaannya lewat sebuah blog.
Kalanick menginstruksikan investigasi menyeluruh untuk menangani kasus ini, dan akhirnya harus memecat 20 karyawan dari berbagai tingkat posisi. Namun investor dan dewan direksi mulai ragu dengan kepemimpinannya.
Mengutip CNBC International, pada Juni 2017, lima investor utama Uber meminta Travis Kalanick mengundurkan diri. Travis Kalanick menolak. Desakan mundur pun semakin kuat sehingga pada awal 2018, Travis rela mundur dan digantikan Dara khosrowshahi.
Ketika mundur, Travis Kalanick menjual sebagian sahamnya kepada Softbank. Dari transaksi tersebut Travis Kalanick mendapatkan dana segar US$1,4 miliar atau setara Rp 19,6 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000).
Kini, Travis Kalanick juga akan bisa mendapatkan keuntungan besar lagi setelah Uber Technologies memutuskan untuk melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS). Rencananya aksi korporasi ini akan dilakukan pada Mei 2019.
Dalam dokumen yang disampaikan kepada Bursa AS, Travis Kalanick memiliki 117,5 juta lembar saham. Angka ini setara dengan 8,6% saham Uber. Nilainya diperkirakan bernilai US$9 miliar atau setara Rp 126 triliun.
Simak video selangkah lagi Uber jadi hectocorn di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Mantan Bos Uber & Patrick Walujo Suntik Startup Logistik RI
Salah satunya, Travis Kalanick yang mendapatkan Rp 145,6 triliun dari Uber Technologies. Pria berusia 42 tahun ini merupakan salah satu pendiri Uber Technologies, pioner di bidang berbagi tumpangan atau ride-hailing. Bersama dengan temannya dia mendirikan Uber pada 2009 silam.
Sejak 2009, Travis Kalanick merupakan CEO Uber. Berkat tangan dinginnya Uber berkembang menjadi startup bervaluasi besar di dunia. Bahkan Uber bisa menjadi hectocorn atau startup bervaluasi di atas US$100 miliar.
Puncak kontroversinya, ketika salah seorang mantan teknisi bernama Susan Fowler mengungkap skandal diskriminasi gender dan pelecehan seksual yang terjadi di perusahaannya lewat sebuah blog.
![]() |
Kalanick menginstruksikan investigasi menyeluruh untuk menangani kasus ini, dan akhirnya harus memecat 20 karyawan dari berbagai tingkat posisi. Namun investor dan dewan direksi mulai ragu dengan kepemimpinannya.
Mengutip CNBC International, pada Juni 2017, lima investor utama Uber meminta Travis Kalanick mengundurkan diri. Travis Kalanick menolak. Desakan mundur pun semakin kuat sehingga pada awal 2018, Travis rela mundur dan digantikan Dara khosrowshahi.
Ketika mundur, Travis Kalanick menjual sebagian sahamnya kepada Softbank. Dari transaksi tersebut Travis Kalanick mendapatkan dana segar US$1,4 miliar atau setara Rp 19,6 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000).
Kini, Travis Kalanick juga akan bisa mendapatkan keuntungan besar lagi setelah Uber Technologies memutuskan untuk melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS). Rencananya aksi korporasi ini akan dilakukan pada Mei 2019.
Dalam dokumen yang disampaikan kepada Bursa AS, Travis Kalanick memiliki 117,5 juta lembar saham. Angka ini setara dengan 8,6% saham Uber. Nilainya diperkirakan bernilai US$9 miliar atau setara Rp 126 triliun.
Simak video selangkah lagi Uber jadi hectocorn di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm) Next Article Mantan Bos Uber & Patrick Walujo Suntik Startup Logistik RI
Most Popular