e-Commerce

Saingi LinkedIn, e-Commerce Bikin Situs Lowongan Kerja

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
11 April 2019 15:41
Memudahkan kerja di e-commerce, idEA luncurkan idEA Hub yang merupakan job portal digital ekonomi Indonesia.
Foto: Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) (CNBC Indonesia/Bernhart Farras)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada era Revolusi Industri 4.0 pasar pencarian kerja menjadi semakin kompetitif. Para pencari kerja seringkali kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, begitu juga perusahaan yang sulit mencari talenta yang cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

idEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia) membuat suatu wadah untuk mempercepat pencarian kerja ke perusahaan e-commerce. Wadah tersebut dinamakan idEA hub.

"IdEA hub jadi job portal digital economy di Indonesia, LinkedIn aja ga segitu (mengacu pada data di bawah), head hunter juga," kata Ignasius Untung, Ketua Umum idEA pada acara Digital Industry Job Fair, Kamis (11/4/2019), Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Ignasius mengatakan saat ini sudah masuk 20-30 perusahaan di idEA hub. Ia menargetkan 50% atau kurang lebih 170 perusahaan yang masuk dalam anggota idEA akan masuk dalam idEA hub pada Mei 2019 sebelum lebaran dan 100% perusahaan atau sekitar 340 per akan terjaring pada Desember 2019.


"Kita tidak menargetkan jumlah lowongan tetapi jumlah perusahaan," ujarnya. "Karena permintaan harus ada dulu baru persediaannya ada. Kalau belum ada perusahaan yang menyediakan lowongan kerja tidak ada yang dapat mencari pekerjaan."

"Ketika pencari kerja naik baru bisa kita targetkan (penyaluran pekerja)," tambahnya. "Karena untuk menyalurkan karyawan, tergantung kualifikasi masing-masing perusahaan."

Perihal lowongan, Ia mencontohkan salah satu perusahaan yaitu blibli, "Ada 3-20 lowongan contoh Blibli, jadi kira-kira ada sekitar 500 lowongan saat ini."

Di acara tersebut terlihat perusahaan rintisan (startup) yang terkenal di tanah air seperti Tokopedia, Bukalapak, Ovo, dan Blibli sedang membuka booth informasi pekerjaan.


(roy/roy) Next Article Ini Dia Penyebab Data Konsumen Indonesia Banyak Diretas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular