Apple, Samsung, & Xiaomi Bertarung di Pembayaran Digital

Apple Pay yang diluncurkan 4 tahun lalu adalah layanan pembayaran digital yang dikaitkan dengan uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit milik pengguna. Layanan ini bisa digunakan di iPhone series SE ke atas, Apple Watch, dan iPad.

Apple Pay menggunakan sistem near field communication (NFC). Apple Pay telah diluncurkan di lebih dari 15 negara termasuk China.

Adapun Apple Card adalah kartu kredit khusus Apple menggunakan jaringan Mastercard dan dioperasikan oleh Goldman Sachs. Kartu kredit digital ini akan terhubung dengan aplikasi Wallet iPhone. 

Apple Card menawarkan cashback pada transaksi dalam jumlah tertentu, termasuk 3% untuk pembelian langsung produk Apple. Kartu kredit ini akan diluncurkan di AS pada musim panas ini, The Verge melaporkan.



Ini adalah alat pembayaran digital milik Xiaomi Corps. Awalnya, Mi Pay hanya diluncurkan di China, namun pekan lalu Mi Pay resmi masuk pasar India.

Platform ini dibangun di atas Unified Payments Interface (UPI) bekerja sama dengan National Payments Corporation of India (NPCI) dan ICICI Bank yang mendukung lebih dari 120 bank.

Layanan Mi Pay menawarkan transfer peer-to-peer instan ke pengguna Mi Pay lain atau rekening bank, seperti dikutip dari GSM Arena.



Samsung Pay diluncurkan empat tahun lalu. Ini adalah pembayaran digital besutan Samsung Electronics yang memberikan layanan transfer peer-to-peer instan ke pengguna Samsung Pay lainnya atau rekening bank.

Samsung Pay sudah sudah masuk Indonesia pada akhir pekan lalu, namun masih dalam tahap uji coba tertutup para perangkat tertentu, salah satunya Galaxy A30 dan A50. Samsung Pay Indonesia dilengkapi layanan QR Code. Samsung Pay sudah bermitra dengan fintech DANA.

"Samsung Pay ini dikembangkan oleh anak bangsa lho," ujar Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, seperti dikutip dari detikinet, Rabu (27/3/2019).