Mau Jadi Startup Sukses? Pelajari Kunci-kunci Ini

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
25 March 2019 20:42
Data menunjukkan 60% sebuah usaha yang baru dirintis bisa gagal karena masalah tim.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Poin utama ketika sebuah modal ventura ingin menyuntikkan dana untuk sebuah perusahaan startup adalah keuangan. Misalnya, apakah perusahaan memiliki model bisnis yang menarik, pangsa pasar yang dibidik, hingga rencana perusahaan.

Dikutip Harvard Business Review, Senin (25/3/2018) padahal ada hal yang lebih penting dari sisi keuangan yaitu tim yang ikut berperan. Data menunjukkan 60% sebuah usaha yang baru dirintis bisa gagal karena masalah tim.

Lantas apa yang membuat sebuah perusahaan startup bisa sukses? Salah satu jawaban umum yang banyak dilontarkan adalah pengalaman startup sebelumnya, pengetahuan tentang sebuah produk, serta ketrampilan sebuah industri memprediksi sebuah keberhasilan baru. Dalam sebuah studi terhadap 95 tim startup di Belanda, hal tersebut yang dieksplorasi.

Ditemukan juga bahwa pengalaman saja tidak cukup dalam membuat sebuah tim bisa berkembang. Ada hal lain yaitu, pengalaman dalam memperluas sumber daya tim, efektivitas tim, serta bagaimana menemukan peluang baru. Hasil studi mengemukakan bahwa hasrat kewirausahaan dan visi strategis sangat diperlukan untuk mencari kinerja yang unggul.

Dari sebuah studi tentang salah satu startup, tim yang memiliki pengalaman tinggi tapi minat yang rendah akan sebuah produk, menghasilkan kinerja tim yang lemah. Di mana tim tersebut harus mengontrol produk dan layanan, kepuasan pelanggan, hingga target penjualan. Sebaliknya, kelompok tim yang bersemangat menunjukkan kinerja yang lebih kuat.

Hasil studi juga menunjukkan jika pengalaman tim akan lebih baik jika bisa berbagi visi strategi bersama untuk perusahaan. Artinya, jika tim tidak menyetujui strategi perusahaan di masa depan, maka kontribusi tim pada kinerja akan berjalan minim.

Berbicara mengenai keseimbangan antara pengalaman dan anggota tim yang berhubungan dengan gairah serta visi, ada titik temu antara ke duanya. Sebab, jika sebuah tim mempunyai kemampuan yang mumpuni namun tak ingin berbagi dengan perusahaan karena visi perusahaan yang berseberangan, makan tak akan menjadi tim yang solid.

Hal ini menjadi catatan bahwa jika investor mengevaluasi tim pemula, yang mereka harus diingat adalah, keterampilan di atas kertas yang bagus saja tidak cukup untuk mencapai kinerja yang hebat. Membangun startup yang sukses adalah jalan yang panjang dan bergelombang. Tanpa semangat kewirausahaan dan visi strategis, catatan pengalaman tersebut hanya akan menjadi selembar kertas.

Berkaca dari penjelasan di atas, sebuah startup memang membutuhkan tim yang solid dan memiliki visi dan misi yang sama. Tak heran, salah satu kriteria yang harus dipenuhi dalam ajang pencarian startup yaitu tim yang solid, dengan anggota minimal dua orang.

Ajang startup Thinkubator yang saat ini masih dalam proses seleksi diharapkan bakal menjaring startup berpotensi yang mampu mewujudkan mimpi pemerintah, khususnya presiden. Pemerintah menginginkan terciptanya pemerataan dalam bidang teknologi untuk para milenial.

Dengan Thinkubator, keinginan tersebut bisa terealisasi. Kompetisi ini, mungkin adalah jawaban dari mimpi milenial di Indonesia untuk mengembangkan startup yang sedang dirintis. Apakah nantinya start up ini bisa menjadi unicorn, hingga bisa menjadi sekelas decacorn seperti Grab.

Nah, bagi para peserta yang sudah mendaftarkan startup miliknya, jangan lupa cek email secara berkala untuk mendapatkan informasi terbaru setelah pendaftaran. Untuk info lebih lanjut lihatĀ di sini.

Mau Jadi Startup Sukses? Pelajari Kunci-kunci iniFoto: Thinkubator adalah ajang untuk mendapat bimbingan dan ilmu berharga dari ahli di bidangnya melalui Workshop. (Dok. Thinkubator.detik)

(dob) Next Article Pemerintah Dukung Perkembangan Startup Lewat Thinkubator

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular