
Luhut Buka-Bukaan Kisah di Balik Thinkubator
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
20 March 2019 14:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Ajang Thinkubator tidak lahir begitu saja. Ada cerita dibaliknya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bercerita, bagaimana Thinkubator ini lahir.
"Thinkubator lahir dari diskusi saya dengan Anthony Tan (pendiri Grab)," katanya di Jakarta Rabu (20/3/2019).
Kompetisi ini, lanjutnya, mungkin adalah jawaban dari mimpi milenial di Indonesia untuk mengembangkan start up yang sedang dirintis. Apakah nantinya start up ini bisa menjadi unicorn, hingga bisa menjadi sekelas decacorn seperti Grab.
Januari lalu, saat menghadiri World Economic Forum di Davos, Luhut berdiskusi dengan anak-anak muda pegiat teknologi. Di antaranya berasal dari ASEN termasuk pendiri Grab, Anthony Tan.
"Saya melontarkan pertanyaan kepada mereka, Apa sih yang bisa kita buat supaya startup Indonesia bisa berkembang?," katanya.
Dari pertanyaan itulah, tercetus gagasan membuat kompetisi startup. Di mana sebelumnya, Luhut juga pernah menginisiasi Hacktaon, sebuah pekan retas atau disebut juga hackfest, atau codefest yang merupakan acara kolaborasi pengembangan proyek perangkat lunak. Saat itu, Luhut masih bertugas di Kantor Sekretariat Presiden (KSP) dan mendapat dukungan dari instansi lain.
Tak disangka, dari kompetisi tersebut, lahirlah anak-anak muda yang berhasil mengembangkan bisnisnya sendiri. Tak tanggung-tanggung, bisnis yang dirintis hingga bernilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 28 miliar (kurs Rp14.000).
"Sekarang dengan Thinkubator, saya kembali berharap di antara pesertanya nanti akan ada yang menjadi orang kaya, Tidak musti mereka berasal dari ibukota, tapi kalau bisa juga yang berasal dari timur Indonesia," katanya lagi.
Pemerintah, khususnya presiden memang menginginkan adanya pemerataan dalam bidang teknologi untuk para milenial. Dengan Thinkubator, keinginan tersebut bisa terealisasi.
"Jadi jika kamu berasal jauh dari Jakarta, jangan berkecil hati, masih ada waktu untuk berpartisipasi. Selamat berkompetisi," ungkapnya.
Sebagai informasi, Thinkubator akan menjadi wadah untuk membuka kesempatan para startup yang memiliki potensi namun mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dan produk mereka.
Para startup dari seluruh Indonesia bisa mendaftarkan diri serta mengunduh proposal ide mereka di https://.thinkubator.detik.com pada 5-21 Maret 2019. Kemudian Akan ada proses seleksi online hingga 22 Maret 2019.
Sejumlah 150 startup yang terpilih berhak untuk mengikuti conference dan workshop bersama para expert di bidangnya pada 28 Maret 2019. Pada hari itu juga ada 6 peserta yang akan maju ke babak Final Live Pitch yang akan diperkenalkan kepada publik.
Para finalis akan berhadapan dengan juri yang akan menjadi investor mereka pada 29 Maret 2019 dan acara Live Pitch akan disiarkan langsung di Transmedia Group.
Segera daftarkan startup-mu di Thinkubator! Informasi pendaftarannya bisa dilihat di sini.
Saksikan video Grab Mendapat Pendanaan Rp 20 Triliun
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Pemerintah Dukung Perkembangan Startup Lewat Thinkubator
"Thinkubator lahir dari diskusi saya dengan Anthony Tan (pendiri Grab)," katanya di Jakarta Rabu (20/3/2019).
Kompetisi ini, lanjutnya, mungkin adalah jawaban dari mimpi milenial di Indonesia untuk mengembangkan start up yang sedang dirintis. Apakah nantinya start up ini bisa menjadi unicorn, hingga bisa menjadi sekelas decacorn seperti Grab.
"Saya melontarkan pertanyaan kepada mereka, Apa sih yang bisa kita buat supaya startup Indonesia bisa berkembang?," katanya.
Dari pertanyaan itulah, tercetus gagasan membuat kompetisi startup. Di mana sebelumnya, Luhut juga pernah menginisiasi Hacktaon, sebuah pekan retas atau disebut juga hackfest, atau codefest yang merupakan acara kolaborasi pengembangan proyek perangkat lunak. Saat itu, Luhut masih bertugas di Kantor Sekretariat Presiden (KSP) dan mendapat dukungan dari instansi lain.
Tak disangka, dari kompetisi tersebut, lahirlah anak-anak muda yang berhasil mengembangkan bisnisnya sendiri. Tak tanggung-tanggung, bisnis yang dirintis hingga bernilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 28 miliar (kurs Rp14.000).
"Sekarang dengan Thinkubator, saya kembali berharap di antara pesertanya nanti akan ada yang menjadi orang kaya, Tidak musti mereka berasal dari ibukota, tapi kalau bisa juga yang berasal dari timur Indonesia," katanya lagi.
Pemerintah, khususnya presiden memang menginginkan adanya pemerataan dalam bidang teknologi untuk para milenial. Dengan Thinkubator, keinginan tersebut bisa terealisasi.
"Jadi jika kamu berasal jauh dari Jakarta, jangan berkecil hati, masih ada waktu untuk berpartisipasi. Selamat berkompetisi," ungkapnya.
Sebagai informasi, Thinkubator akan menjadi wadah untuk membuka kesempatan para startup yang memiliki potensi namun mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dan produk mereka.
Para startup dari seluruh Indonesia bisa mendaftarkan diri serta mengunduh proposal ide mereka di https://.thinkubator.detik.com pada 5-21 Maret 2019. Kemudian Akan ada proses seleksi online hingga 22 Maret 2019.
Sejumlah 150 startup yang terpilih berhak untuk mengikuti conference dan workshop bersama para expert di bidangnya pada 28 Maret 2019. Pada hari itu juga ada 6 peserta yang akan maju ke babak Final Live Pitch yang akan diperkenalkan kepada publik.
Para finalis akan berhadapan dengan juri yang akan menjadi investor mereka pada 29 Maret 2019 dan acara Live Pitch akan disiarkan langsung di Transmedia Group.
Segera daftarkan startup-mu di Thinkubator! Informasi pendaftarannya bisa dilihat di sini.
Saksikan video Grab Mendapat Pendanaan Rp 20 Triliun
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Pemerintah Dukung Perkembangan Startup Lewat Thinkubator
Most Popular