Di Depan PNS, Jokowi Bicara Cryptocurrency Sampai Bitcoin

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 February 2019 11:21
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) 2019.
Foto: Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2019 (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) 2019. Dalam sambutannya, Jokowi meminta seluruh aparatur negara mampu merespons perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.

"Memang kita ini harus lari cepat dalam rangka merespons perubahan dunia yang sangat cepatnya saat ini. Saya ulang-ulang terus karena kita harus berlari cepat. Kita harus memiliki semua platform, aplikasi sistem," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa (26/2/2019).

"Kita harus berlari cepat merespons perubahan dunia yang sangat cepat. Berulang-ulang saya sampaikan."

Di Depan PNS, Jokowi Bicara Cryptocurrency Sampai BitcoinFoto: Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2019 (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)


"Tiap hari ini kita dijejali perubahan dari AI [Artificial Intellegence], Internet of Things [IoT], big data, virtual reality, cryptocurrency, bitcoin, semuanya," jelas Jokowi.

Jokowi menegaskan jika Indonesia tidak berubah, maka sudah pasti akan tertinggal. Bagaimanapun, masyarakat juga harus siap mengikuti perkembangan tersebut.

"Semua harus efisien dan sederhana," tutur Jokowi.

"Jadi kalau desain APBN, APBD sesimpel mungkin, sesederhana mungkin tak usah banyak progam."

Pada kesempatan tersebut, Presiden menerangkan program sertifikasi tanah izinnya telah direformasi. Di mana, pada 2018 sudah diberikan 7 juta sertifikat.

"Tahun ini 2019 akan mencapai 9 juta. Ini harus digarisbawahi di mana lompatan-lompatan harus dilakukan," katanya.

Contoh lain, menurut Kepala Negara, yakni perizinan di BKPM yang tadinya 9 izin jadi hanya 3 izin. "Adapun prosesnya cepat yang dulunya mencapai 1-1,5 tahun," kata Jokowi.







(dru/dru) Next Article Cara Cek Program Versi Jokowi: Seperti Cek WhatsApp

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular