Lembaga Inggris Sebut Penggunaan Jaringan 5G Huawei Berbahaya

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 February 2019 17:02
Huawei telah menjadi sorotan karena tuduhan pemerintah China dapat menggunakan peralatannya untuk memata-matai.
Foto: Seorang pria berjalan dengan logo Huawei di sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai, Cina 6 Desember 2018. REUTERS / Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga think tank pertahanan dan keamanan Inggris telah memperingatkan bahwa merupakan hal "naif" dan "tidak bertanggung jawab" untuk membiarkan perusahaan telekomunikasi China, Huawei, memasok peralatan bagi jaringan seluler berkecepatan sangat tinggi 5G di Inggris.

Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, telah menjadi sorotan karena tuduhan pemerintah China dapat menggunakan peralatannya untuk memata-matai.


Amerika Serikat telah mendesak sekutunya untuk memboikot teknologi Huawei atas dugaan ancaman keamanan yang mungkin membahayakan jaringan komunikasi asing. Tetapi perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu dan pemerintah China mengatakan kekhawatiran tersebut tidak berdasar.

"Membiarkan keikutsertaan Huawei adalah tindakan yang paling naif, bentuk tidak bertanggung jawab paling buruk," menurut sebuah laporan oleh Royal United Services Institute. Financial Times pertama kali melaporkan berita tersebut pada hari Rabu (20/2/2019), mengutip CNBC International.

Penggunaan Jaringan 5G Huawei Disebut BerbahayaFoto: Huawei (REUTERS/Aly Song)

"Sejarah serangan dunia maya China menunjukkan bahwa bagian integral dari gangguan [negara China] di luar negeri adalah mendapatkan akses ke berbagai informasi, baik yang terkait dengan industri, perdagangan, teknologi, pertahanan, perincian pribadi atau pun politik," menurut penulis laporan itu, Charles Parton, yang juga seorang mantan diplomat Inggris dan pakar China.

Pada hari Minggu (19/2/2019), National Cyber Security Center, sebuah agen pemerintah Inggris, menyimpulkan bahwa risiko keamanan seperti itu dapat dikurangi, mengutip FT.

Amerika Serikat telah memaksa negara-negara seperti Inggris dan Jerman untuk berhenti menggunakan peralatan Huawei dalam infrastruktur domestik mereka karena masalah keamanan.


Beberapa negara, seperti Australia, Selandia Baru dan Jepang, telah mengupayakan agar perusahaan telekomunikasi China itu tidak memasok komponen untuk jaringan 5G mereka.

Kementerian dalam negeri Jerman mengatakan kepada CNBC bahwa mereka belum siap untuk membatalkan pasokan dari perusahaan itu karena "pengecualian langsung dari produsen 5G tertentu saat ini tidak mungkin dilakukan secara hukum dan belum direncanakan."

Saksikan video mengenai tuduhan mata-mata Huawei berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Ada Harapan Inggris tak Akan Blokir Huawei

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular