Perkembangan Teknologi

Apex Legends: Saingan Game Fortnite, yang Bikin Netflix Cemas

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
18 February 2019 17:46
Apex Legends: Saingan Game Fortnite, yang Bikin Netflix Cemas
Foto: Apex Legends (Ist/ea.com)
Jakarta, CNBC Indonesia - Permainan baru besutan Electronics Arts (EA), Apex Legends, membuat saham perusahaan meroket 16% pada 8 Februari 2019. Ini terjadi ketika mereka mengumumkan telah memiliki 10 juta pemain dalam 3 hari sejak peluncuran.

Kemudian, pada 12 Februari, saham melonjak lagi sebesar 8%, ketika EA mengatakan permainan telah mencapai rekor 25 juta pemain. Permainan aksi tembak-tembakan free-to-play baru ini tumbuh lebih cepat daripada game Fortnite yang sangat populer, dan investor sangat antusias dengan potensinya untuk menghasilkan banyak uang bagi EA.


Wall Street menyukai jenis permainan ini karena gratis. Ini menarik banyak pengguna dan dapat menghasilkan jutaan dolar bagi penerbit melalui "transaksi mikro" di mana para pemain menghabiskan uang untuk barang virtual.

Waktu luang yang dihabiskan untuk bermain game membuat perusahaan lain kesulitan dalam merebut waktu luang pengguna. Pada Januari, Netflix mengatakan mereka lebih takut Fortnite merebut penonton daripada perusahaan streaming video pesaing seperti YouTube dan Disney.

Ada banyak uang dapat dihasilkan. Terbukti, Fortnite yang diluncurkan pada Juli 2017 telah melampaui penjualan game lebih dari US$1 miliar (Rp 14 triliun) setelah satu tahun beroprasi. Dengan catatan penghasilan US$100 juta dalam 90 hari setelah diluncurkan dalam platform iPhone.

Jadi mengapa Apex Legends begitu menarik perhatian? Inilah yang perlu Anda ketahui tentang video game baru yang paling populer dan potensinya dalam menyumbang keuntungan untuk EA.

Saksikan video tentang Apex Legends di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

Apex Legends, seperti Fortnite, adalah permainan menembak free-to-play untuk dimainkan di mana Anda bertarung untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan. Tersedia untuk PC, Xbox One dan PlayStation 4. Namun, Tidak seperti Fortnite, Anda belum bisa memainkannya di smartphone atau tablet dan gim tidak memiliki dukungan lintas platform. 

Artinya Anda hanya bisa bermain melawan orang di sistem yang sama yang Anda gunakan. (Salah satu keunggulan terbesar Fortnite adalah memungkinkan siapa pun bermain melawan satu sama lain pada apa pun perangkat yang mereka gunakan.)

Apex Legends terasa lebih seperti permainan penembak first person tradisional, seperti Call of Duty atau Battlefield, namun dengan polesan sentuhan fiksi ilmiah. Sedangkan pendahulunya, Fortnite memiliki tampilan yang lebih dominan dengan karakter kartun.

Jika gratis, bagaimana cara Apex Legends dan Fortnite menghasilkan uang?

Kedua game memungkinkan pemain untuk membeli "skin" atau karakter yang berbeda yang dapat Anda gunakan dalam game.

Skin dan add-on berbayar lainnya, memungkinkan Anda memamerkan gaya berbeda kepada pesaing Anda di dalam gim. Hal ini dilakukan agar permainan lebih menyenangkan atau pemain yang terlihat "lebih keren" daripada seseorang yang belum mempubnyai skin.

Anda membeli barang-barang virtual ini dengan V-Bucks di Fortnite atau Apex Coins di Apex Legends. 1.000 Apex Coins dan V-Bucks berharga US$9,99 di dunia nyata. Tetapi semakin banyak uang yang Anda keluarkan maka semakin banyak bonusnya. 

Contoh, jika Anda membeli 10.000 koin di Apex Legends seharga US$99,99, Anda mendapatkan 1.500 Apex Coins gratis. Anda mendapatkan bonus 13.500 V-Bucks untuk US$99,99 di Fortnite.

Ini adalah komponen kunci untuk menghasilkan uang dari pemain. Hal yang paling penting adalah uang tidak bisa menentukan kemenangan.

Tidak peduli berapa banyak yang Anda habiskan, tidak ada cara untuk membeli kekuatan atau keterampilan untuk membuat Anda "lebih hebat" daripada gamer lain di luar sana - karakter Anda hanya terlihat berbeda. 

Itulah yang membuat mereka lebih menarik daripada game lain, yang mungkin memungkinkan pemain membeli senjata atau baju besi yang secara fisik menambah karakter untuk membuat mereka lebih kuat atau lebih mematikan di medan perang.



Di Apex Legends, Anda dapat membeli model senjata, yang membuat mereka terlihat berbeda tetapi dengan fungsi yang sama. Anda juga dapat membeli Paket Apex, yang harganya masing-masing 100 Koin dan memberi Anda kesempatan untuk mendapatkan barang "legendaris," "langka" atau "epik" yang hanya dapat didapatkan dengan undinan.

Di Fortnite, Anda dapat membeli tampilan parasut berbeda yang menempatkan karakter Anda ke medan perang. Anda juga dapat membeli kostum karakter dan kapak yang berbeda, yang Anda gunakan untuk memotong kayu untuk sumber daya. Ini juga dapat diperoleh dengan memainkan game, jadi Anda tidak selalu harus membayar untuk barang-barang. Anda membeli semua barang ini dengan Fortnite Bucks.

Kedua gim juga memiliki sistem berlangganan yang disebut "Battle Pass." Ini memberi Anda akses ke sistem barang musiman. Fortnite's Battle Pass berharga 950 V-Bucks, atau hanya di bawah US$10 dalam bentuk uang nyata. Sedangkan Apex Legends belum mengumumkan harganya, tetapi akan segera tiba.

Akankah Apex menghasilkan banyak uang seperti Fortnite?

Investor sepertinya berpikiran begitu. Saham EA tadinya merosot 13% pada 6 Februari 2019 setelah mengutip "persaingan ketat" dalam permainan dan melaporkan kehilangan pendapatan untuk kuartal ketiga fiskal 2019. 

Tetapi investor tampaknya melupakan semua itu dengan singkat dan selang dua hari setelahnya, pada 8 Februari saham naik 16% serta EA mengatakan jutaan orang berbondong-bondong memainkan game barunya.

Apex Legends memiliki dasar untuk menghasilkan ratusan juta dolar kepada EA atau bahkan lebih dari satu miliar, seperti yang dimiliki Fortnite untuk penerbitnya yaitu perusahaan Epic. Itu terdiri dari permainan gratis berkualitas tinggi yang disukai dan disaksikan jutaan orang.

Apex Legends juga memiliki ekosistem di mana orang dapat menghabiskan uang jika mereka mau memiliki tampilan yang berbeda. Tetapi masih ada beberapa aspek yang belum disediakan Apex Legends.

Di mana Fortnite terus membuat orang-orang kembali dengan mengutak-atik gameplay, peta medan perang, dan menghasilkan cerita seputar game serta karakter. Apex Legends masih sangat baru sehingga kita tidak tahu nilai apa yang akan disediakan untuk pemain dalam jangka panjang. 

Ini juga perlu menambahkan dukungan lintas platform dan meluncurkan versi untuk ponsel sehingga orang dapat bermain kapan saja dan di mana saja mereka inginkan, sama seperti Fortnite.

Namun, ini adalah tonggak sejarah besar karena telah menarik 25 juta pemain ke permainan baru dengan genre ini. Sekarang EA perlu menunjukkan kepada investor bahwa pemain akan terus kembali bermain dan, yang lebih penting, membelanjakan uang.



Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular