Wah, Malaysia dan Thailand Mau Contek Kebijakan B20 RI!

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
07 February 2019 10:46
Kebijakan B20 RI ingin dicontek oleh negeri tetangga, Malaysia dan Thailand
Foto: Peluncuran Mandatori B20 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jumat (31/8/2018) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia- Kebijakan mencampur 20% minyak sawit ke bahan bakar solar atau belakangan dikenal B20, yang diterapkan per 1 September 2018 lalu oleh Indonesia, diam-diam mulai dilirik oleh negara tetangga.

Ini diungkap oleh Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan. Dalam konferensi pers yang digelar olehnya kemarin, Rabu (6/2/2019). Ia mengatakan pemerintah Malaysia minta bantuan dari Aprobi untuk dukung penerapan B20 di negeri Jiran pada 2020. "Saat ini mereka baru terapkan B10," katanya.

[Gambas:Video CNBC]



Tidak hanya Malaysia, Thailand pun ikut-ikutan ingin massifkan penerapan B20. "Pemerintah Thailand juga sekarang menerapkan B5 dan mereka ingin beranjak cepat ke B20," pungkasnya.

Kebijakan B20 untuk RI memang ditujukan untuk menekan impor BBM yang kian membengkak. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis pemberlakuan B20 ini mampu membuat negara menghemat hingga belasan triliun rupiah, karena impor solar berkurang.

"Dalam empat bulan, kebijakan massif untuk berbagai sektor tersebut mampu menghemat sebesar US$ 937,84 juta (setara Rp 13 triliun)," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam keterangan tertulisnya, Januari kemarin.

Kebijakan ini masih akan digencarkan di 2019 agar bisa berlaku 100%. Untuk itu, Aprobi memperkirakan dibutuhkan 6,2 Juta KL untuk program B20 di dalam negeri. "Jadi untuk produksi kita butuh tambahan CPO sekitar 2 juta ton. Kita berharap volume ekspor minimum sama seperti tahun lalu. Ini sangat tergantung kondisi di Eropa, kalau mereka terapkan BMAS maka ekspor kita akan terhambat," jelasnya.

Selain itu, uji coba program B30 (30% biofuel dalam bahan bakar solar) juga akan segera dilaksanakan sepanjang 60.000 km menggunakan 8 kendaraan. Uji coba ini merupakan kerja sama Aprobi, Lemigas, Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Diharapkan, program B30 bisa diterapkan di Tanah Air secepatnya pada kuartal IV tahun ini.

"Satu merk kendaraan dari Jerman sudah menghubungi untuk melakukan uji coba B30 sendiri," ujarnya.

Wah, Malaysia dan Thailan Mau Contek Kebijakan B20 RI! Foto: Infografis/B20 SANG PENYELAMAT RUPIAH/Aristya Rahadian Krsabella



(gus) Next Article Perusahaan Malaysia Tolak Gojek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular