
Era Industri 4.0, Indonesia Harus Punya Sekolah Robotic
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
15 December 2018 14:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah semakin serius memasuki era industri digital atau industri 4.0. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, menyatakan berencana membuka sekolah robot untuk mendukung hal tersebut.
"Kita sudah masuk industri 4.0. Kekurangan kita talenta, jadi kita harus mendidik. Kominfo siapkan digital talent, tapi di level teknisi, bukan enginering, artinya keterampilan. Inilah yang kita lakukan di tahun 2019," kata Rudiantara, Sabtu (15/12/2018).
"Tahun ini kita ada project [beasiswa: Digital Talent Scholarship] 1000 sudah keterima. Dari segi pendidikan, saya katakan pemikiran out of the box tidak cukup, kita harus berpikir no box. [Project Kominfo] kedua, yakni kerjasama dengan Paris. Yang sekolah di sana ya orang yang bisa coding, tidak ada batas umur, sekolahnya pun 24 by 7, mau jam 12 malam, 9 pagi, silahkan. Tesnya? Pakai chatbot. MoU sudah ditandatangani antara Paris dengan Indonesia," sambungnya.
Pernyataan ini disampaikan Rudiantara dalam pemaparannya sewaktu menyambut kedatangan robot dari China, yang memiliki artificial intelligence, dan dibawa langsung oleh PT Robotic Explorer. Bahkan, Rudiantara menginginkan agar perusahaan yang dimiliki oleh Jully Tjindrawan ini, menjadi partner Kominfo untuk merealisasikan sekolah terkait robotic.
Sebagai informasi, PT Robotic Explorer dimiliki oleh Jully Tjindrawan CS ini, juga memiliki lembaga kursus sains robotika. Pihaknya juga merupakan pendiri rumah robot yang telah memperoleh rekor MURI.
"Kita harus cepat kuasai teknologi yang berhubungan dengan industri 4.0. Saya akan gunakan sekolah robot Bu Yuli untuk dikonversi menjadi mitra Kominfo," tandasnya.
Tak hanya itu, Rudiantara juga berjanji akan membantu agar perizinan mudah, karena menurutnya sudah seharusnya pemerintah tidak hanya bertindak sebagai regulator tapi juga fasilitator, bahkan akselerator.
(hps/hps) Next Article Era Industri 4.0, Pemerintah Siapkan Regulasi Robotic & AI
"Kita sudah masuk industri 4.0. Kekurangan kita talenta, jadi kita harus mendidik. Kominfo siapkan digital talent, tapi di level teknisi, bukan enginering, artinya keterampilan. Inilah yang kita lakukan di tahun 2019," kata Rudiantara, Sabtu (15/12/2018).
"Tahun ini kita ada project [beasiswa: Digital Talent Scholarship] 1000 sudah keterima. Dari segi pendidikan, saya katakan pemikiran out of the box tidak cukup, kita harus berpikir no box. [Project Kominfo] kedua, yakni kerjasama dengan Paris. Yang sekolah di sana ya orang yang bisa coding, tidak ada batas umur, sekolahnya pun 24 by 7, mau jam 12 malam, 9 pagi, silahkan. Tesnya? Pakai chatbot. MoU sudah ditandatangani antara Paris dengan Indonesia," sambungnya.
Sebagai informasi, PT Robotic Explorer dimiliki oleh Jully Tjindrawan CS ini, juga memiliki lembaga kursus sains robotika. Pihaknya juga merupakan pendiri rumah robot yang telah memperoleh rekor MURI.
"Kita harus cepat kuasai teknologi yang berhubungan dengan industri 4.0. Saya akan gunakan sekolah robot Bu Yuli untuk dikonversi menjadi mitra Kominfo," tandasnya.
Tak hanya itu, Rudiantara juga berjanji akan membantu agar perizinan mudah, karena menurutnya sudah seharusnya pemerintah tidak hanya bertindak sebagai regulator tapi juga fasilitator, bahkan akselerator.
![]() |
(hps/hps) Next Article Era Industri 4.0, Pemerintah Siapkan Regulasi Robotic & AI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular