
Banyak Demonstrasi Driver Online, Pendiri Grab Buka Suara
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
23 November 2018 19:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Grab Tan Hooi Ling buka suara mengenai demonstrasi sejumlah driver transportasi online yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, aksi demo itu dilakukan oleh segelintir pengemudi yang terkena suspend.
Seperti dikutip dari detikcom, Tan menyayangkan aksi demo yang sampai membuat jalanan macet, seraya menegaskan hal itu tak banyak berpengaruh pada operasi Grab secara umum di Indonesia.
"Pertama dalam operasi Grab, kita selalu mencoba mencari cara terbaik. Dan di Jakarta beberapa perilaku driver memiliki impact dengan menyebabkan macet saat melakukan protes, itu tidak baik. Tapi ini tidak berpengaruh secara luas dalam ekosistem kita yang besar, aksi protes dilakukan oleh segelintir minoritas driver," ungkap Tan di kantor pusat Grab, Singapura, Jumat (23/11/2018).
Tan juga blak-blakan mengatakan bahwa Grab memiliki alasan kuat untuk melakukan suspend. Hal itu, sambungnya, dilakukan Grab untuk menjamin agar keamanan dan kenyamanan layanan kepada pelanggan tetap terjaga.
"Para driver ini adalah mereka yang tidak beruntung karena terkena suspend dan larangan. Dan suspend ini terjadi karena beberapa alasan, pertama karena alasan keamanan, mereka tidak melayani konsumen dengan baik, kedua karena mereka mengakali sistem atau fraud," jelas Tan.
"Dan kita tahu di protes yang terjadi akhir-akhir ini, mereka meminta untuk unbanned atau unblock, dan kita tak bisa memenuhi tuntutan mereka karena kita berpatokan selalu membuat aplikasi yang aman untuk semua orang, juga mencegah kecurangan yang dilakukan segelintir driver," tuturnya.
Bahkan, menurut Tan, Grab sebenarnya juga sudah pernah memberi ulang kesempatan kepada para mitra pengemudinya untuk mematuhi aturan. Namun, pihaknya masih saja menerima aduan dari konsumen terhadap pengemudi-pengemudi yang dianggap nakal.
"Tahun lalu, sebenarnya memberikan kesempatan untuk mereka berubah lebih baik, tapi sayangnya perilaku buruk masih berlanjut. Kita juga selalu menerima feedback dari pelanggan terkait perilaku pengemudi. Kita mengambil keputusan berdasarkan data kita dan investigasi yang kita lakukan," pungkas Tan.
(dob/dob) Next Article Grab Ngaku Bukan Lagi Startup Ojol & Bocoran Rencana Besarnya
Seperti dikutip dari detikcom, Tan menyayangkan aksi demo yang sampai membuat jalanan macet, seraya menegaskan hal itu tak banyak berpengaruh pada operasi Grab secara umum di Indonesia.
"Para driver ini adalah mereka yang tidak beruntung karena terkena suspend dan larangan. Dan suspend ini terjadi karena beberapa alasan, pertama karena alasan keamanan, mereka tidak melayani konsumen dengan baik, kedua karena mereka mengakali sistem atau fraud," jelas Tan.
"Dan kita tahu di protes yang terjadi akhir-akhir ini, mereka meminta untuk unbanned atau unblock, dan kita tak bisa memenuhi tuntutan mereka karena kita berpatokan selalu membuat aplikasi yang aman untuk semua orang, juga mencegah kecurangan yang dilakukan segelintir driver," tuturnya.
Bahkan, menurut Tan, Grab sebenarnya juga sudah pernah memberi ulang kesempatan kepada para mitra pengemudinya untuk mematuhi aturan. Namun, pihaknya masih saja menerima aduan dari konsumen terhadap pengemudi-pengemudi yang dianggap nakal.
"Tahun lalu, sebenarnya memberikan kesempatan untuk mereka berubah lebih baik, tapi sayangnya perilaku buruk masih berlanjut. Kita juga selalu menerima feedback dari pelanggan terkait perilaku pengemudi. Kita mengambil keputusan berdasarkan data kita dan investigasi yang kita lakukan," pungkas Tan.
(dob/dob) Next Article Grab Ngaku Bukan Lagi Startup Ojol & Bocoran Rencana Besarnya
Most Popular