Bantu Temukan Korban Gempa Palu, Google Luncurkan Fitur Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Google Inc ikut membantu untuk mencari dan menemukan korban gempa dan Tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.

Caranya, Google meluncurkan Google Person Finder. Dalam fitur ini masyarakat bisa memasukkan data-data mengenai seseorang yang sedang dicari atau data mengenai orang yang sedang dicari.

Masyarakat bisa mengakses layanan ini di https://google.org/personfinder/2018-palu-tsunami.

Sebanyak 14 negara telah mengirimkan berbagai bantuan untuk penanggulangan dampak bencana di dua wilayah ini. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut sebenarnya ada 18 negara yang telah menyatakan tawaran bantuan hingga hari ini. 

Pilihan Redaksi Ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Terjadi Gempa Gunung Soputan Erupsi, Kolom Abu 4.000 M di Atas Puncak Jokowi Kembali ke Palu Hari Ini, Pantau Penanganan Bencana

"Kita kumpulkan kemarin sore para dubes, hal apa yang dibutuhkan ktia sampaikan yang dibutuhkan, seperti pesawat angkut udara, water treatment pemurnian air, tenda, fogging, alat untuk melakukan neralisasi dari kemungkinan mayat yang terlambat dikubur jadi menimbulkan penyakit," ungkapnya usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (2/10/2018).

Dengan bala bantuan itu, Wiranto menyebut ada 10 pesawat udara C130 yang telah diperbantukan ke Angkatan Udara sehingga bisa mempermudah masuk barang bantuan, baik dari Jakarta, Balikpapan dan Makassar. 


Berikut adalah daftar bantuan negara-negara sahabat:

1. Water treatment: Jepang, Swiss, Asian Humanitarian Assistance
2. Tenda: Jepang, India
3. Genset: Jepang, ASEAN, Qatar, India
4. Pesawat: India, ASEAN
5. Rumah sakit lapangan & petugas medis dan perlengkapan: Jepang, ASEAN dan India.

Selain itu, Wiranto mengatakan banyak negara yang juga menyumbangkan dana untuk penanggulangan dampak bencana. Ia berjanji Pemerintah akan mempertanggungjawabkan dengan baik penggunaan dana tersebut.

(roy/ray) Next Article Heboh Google Nguping Aktivitas Online Anda, Ini Cara Stopnya