Perkembangan Teknologi

Inovasi Gila Smartphone 2019, Layar Lipat Sampai 5 Kamera

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
14 September 2018 19:45
Tahun depan, inovasi smartphone bakal makin gila ada layar lipat segala
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar smartphone terus melambat, pengguna jenuh melihat ponsel yang itu-itu saja. Layar kotak, tanpa bezel, sisi lengkung dan gimmick lainnya. Tapi perusahaan teknologi tidak tinggal diam. Siap-siap dengan fitur gila di generasi smartphone selanjutnya.

Layar lipat dan peningkatan jumlah kamera digadang-gadang sebagai kunci kesuksesan untuk ponsel yang akan dirilis tahun ini dan kedepan.



Huawei, perusahaan asal China yang sekarang menduduki peringkat kedua dalam pembuat smartphone terbesar di dunia, akan meluncurkan ponsel lipat di tahun depan, kata Richard Yu, CEO divisi konsumen Huawei, dalam sebuah wawancara dengan koran Jerman, Die Welt pada awal minggu ini.

"Mengapa Anda masih menggunakan komputer? Kemungkinan besar karena layar ponsel terlalu kecil untuk Anda. Kami akan memperbaiki hal itu. Sangat mungkin bahwa layar bisa dilipat" kata Yu.

Banyak perusahaan yang berpikir tentang seperti apa smartphone generasi selanjutnya. Selagi Huawei berusaha untuk berkembang dengan cepat. Beberapa waktu lalu, mereka hampir menyalip Apple dengan menjadi pembuat ponsel terbanyak kedua di Dunia.

Mengingat tidak semua pembuat smartphone bernasib baik. Penjualan Smartphone turun 1,8% dari tahun ke tahun di kuartal kedua , menurut International Data Corporation (IDC). Khususnya produsen ponsel besar asal Korea Selatan, Samsung yang mengalami penurunan lebih dari 10%.

Samsung berusaha keras untuk memperbaiki keadaan dengan meningkatkan fitur. Dalam wawancara dengan CNBC, DJ Koh, CEO divisi mobile Samsung mengatakan perusahaan akan membuka rincian ponsel lipat pada tahun ini.

Banyak yang berasumsi bahwa ponsel lipat hanya salah satu varian dari smartphone flip, ternyata keduanya memiliki teknologi yang sangat berbeda. Smartphone flip mengandalkan engsel untuk menghubungkan dua bagian perangkat yang terpisah. Sedangkan ponsel lipat benar-benar menekuk layar berkat kemajuan dalam teknologi di area itu. Idenya adalah meningkatkan besaran layar pada ponsel, tetapi tetap nyaman digunakan pengguna dengan ukuran yang ramah di kantong, kata Yu.

Layar lipat dapat menjadi daya tarik baru bagi produsen smartphone untuk mencari pelanggan yang tengah bosan dengan ponsel kotak. Tetapi ada hambatan besar dalam penerimaan layar kepada konsumen, salah satunya adalah harga.

Perangkat yang dirilis oleh Huawei dan Samsung dapat dijual ke pasar dengan biaya US$1.500 (Rp 22 juta) bersamaan dengan potensi masalah lainnya, kata Neil Shah, direktur riset di Counterpoint Research

"Hambatan untuk adopsi adalah banyaknya telepon yang harus dicoba untuk mencapai ukuran kecil dengan daya tahan tanpa tonjolan. Kedua, layar yang lebih tajam akan menjadi haus tenaga, sehingga cadangan baterai dalam form-factor lipat perlu dipikirkan ulang dan beberapa tambahan inovasi desain," kata Shah kepada CNBC melalui email, Jumat.

KAMERA YANG LEBIH KUAT
Awal tahun ini, Huawei meluncurkan P20 Pro dengan tiga kamera kemasan kolektif 68-megapiksel. Mungkin kamu berpikir bahwa kami telah mencapai puncak dari kamera smartphone. Tapi kamu salah.

Pembuat elektronik Korea Selatan, LG mengirim undangan Kamis untuk peluncuran smartphone V40 ThinQ pada bulan Oktober. Mereka menggunakan Tagline "Take 5," yang mengisyaratkan bahwa perangkat akan mengemas lima kamera. Beberapa rumor menyatakan ponsel LG akan memiliki tiga kamera di belakang dan dua di bagian depan.

Pertarungan di pasar makin sengit dengan Oppo memiliki perangkat tiga kamera yang disebut R17 Pro. iPhone terbaru dari Apple XS Max dan Samsung S9 Plus juga memiliki kamera ganda.

Memaketkan ponsel cerdas dengan lebih banyak kamera dan sensor lain penting untuk meningkatkan kualitas gambar. Tetapi hal itu juga juga memungkinkan pengalaman baru seperti augmented reality (AR) seperti yang ditunjukkan oleh Apple. Memasarkan kamera selalu menjadi langkah besar dari produsen.

"Konfigurasi sensor kamera akan menjadi hal yang biasa meskipun dipasarkan dengan cara yang berbeda akan membuat produk diingat oleh pelanggan. Biasanya perusahaan seperti Apple, Samsung atau Huawei sangat baik dalam melakukan hal itu," kata Shah.
(gus) Next Article April 2020, Penjualan Huawei Salip Samsung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular