Fintech Bantu Memperluas Basis Investor Pasar Modal

Tito Bosnia & Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 August 2018 11:03
Regulator pasar modal tersebut menilai penggunaan fintech dlam beberapa tahun terkahir menambah jumlah investor cukup tinggi.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaik perkembangan financial technology (fintech) mempermudah masyarakat menjadi investor di pasar modal. Regulator pasar modal tersebut menilai penggunaan fintech dlam beberapa tahun terkahir menambah jumlah investor cukup tinggi.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Fakhri Hilmi mengatakan persoalan jumlah investor di pasar modal sudah menjadi masalah sejak lama sekali dan belum ditemukan solusi yang pas meningkatkannya.

Namun dengan adanya perkembangan digital, jumlah investor meningkat cukup besar meski masih jauh perbandingannya dengan total jumlah penduduk Indonesia saat ini.

"Kita sudah banyak lakukan pameran dan sosialisasi dengan biaya yang besar dan hasilnya seperti yang kita lihat saat ini. Namun masih perlu approach dengan cara lain artinya dengan pendekatan berbeda dengan sebelumnya yang bisa memberikan hasil lebih efektif," kata Fakhri di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/8).

Menurut dia, perkembangan industri keuangan digital ini sejalan dengan langkah OJK untuk mendorong peningkatan jumlah investor ritel dalam negeri. Tujuannya adalah untuk menciptakan stabilitas pasar agar tak terlalu terpengaruhi oleh aksi keluar masuk pasar oleh investor asing.

Fakhri menilai, dengan berkembangnya fintech ini telah membantu mengatasi permasalah geografis yang dialami oleh Indonesia saat ini. Apalagi dengan didukung oleh sistem transaksi dan pembukaan rekening yang lebih mudah dan cepat.

"Paling tinggi hal yang bisa dilakukan secara online bisa diterapkan melalui pasar modal," imbuh dia.

Pada kesempatan yang saham Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan perkembangan digital saat ini memberikan dampak positif bagi kemajuan pasar modal Indonesia.

Salah satu kemudahan yang diperoleh dengan tren tersebut salah satunya mendorong masyarakat berinvestasi pada pasar modal dengan mudah dan cepat.

"Bisnis elektronik dan e-commerce serta layanan finansial teknologi (fintech) membuat akses investor pasmod sangat cepat dan mudah. Jadi seminar ini diharapkan bisa memaparkan potensi fintech dan ekonomi digital," ungkanya di Main Hall BEI, Senin (27/8/18).

"BEI juga mengadakan Investor Summit 2018 dengan sebanyak 65 perusahaan tercatat yang memapakarkan kinerjanya. Jadi kegiatan tersebut sebagai sarana komunikasi bagu perusahaan dengan calon investornya dalam meingkatkan likuditasn perusahaan," tambahnya.
(hps/hps) Next Article e-Commerce ini IPO di AS, SoftBank Ikut Dapat Cuan Rp472 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular