Perkembangan Teknologi

Tak Lagi 100% Gratis, Segini Biaya Pakai WhatsApp Business

Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 August 2018 11:35
Aplikasi ini akan menggantikan layanan customer service.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook mulai memonetisasi WhatsApp dengan menghasilkan uang dari skema yang menghubungkan bisnis dengan para konsumen.

Aplikasi ini diberi nama WhatsApp Business. Fitur ini akan membebankan biaya kepada perusahaan yang menggunakan layanan ini untuk berinteraksi dengan pelanggan.

"Langkah-langkah ini bertujuan untuk menghubungkan bisnis dengan basis pengguna WhatsApp [yang berjumlah] sekitar 1,5 miliar akun," kata para eksekutif WhatsApp seperti dikutip dari Wall Street Journal, Rabu (1/8/2018).


Dalam WhatsApp Business, perusahaan akan menggunakan tipe iklan baru yang memungkinkan perusahaan berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Aplikasi ini akan menggantikan layanan customer service. WhatsApp akan memungut biaya paling mahal 9 sen dolar AS atau sekitar Rp 1.300 per pesan yang terkirim ke pelanggan potensial.

Ada 60 miliar pertukaran pesan di WhatsApp, tetapi hanya sebagian kecil yang digunakan untuk menjembatani komunikasi antara pengguna dengan perusahaan. Faktor utamanya, sistem tidak dirancang untuk memfasilitasi interaksi semacam itu, kata para eksekutif.

Sekitar 100 perusahaan telah menguji fitur tersebut, termasuk Singapore Airlines Ltd, perusahaan e-commerce Wish dan perusahaan berbagi tumpangan, Uber Technologies Inc.

Uber mengatakan telah menggunakan WhatsApp untuk menjawab pertanyaan pengemudi di Meksiko, India, dan Brasil.



(roy/prm) Next Article Tak Lagi 100% Gratis, Gunakan Fitur WhatsApp Ini Harus Bayar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular