Tanpa Indonesia, 3 Startup Asing ini Tak Bakal Jadi Unicorn

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
19 July 2018 17:57
Indonesia menjadi pasar penting bagi setiap startup besar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Negara Asia Tenggara telah melahirkan setidaknya tujuh unicorn atau perusahaan startup yang memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar.

Sebanyak empat dari tujuh unicorn tersebut merupakan start up Indonesia, sementara tiga lainnya berasal dari Malaysia, Singapura dan Filipina.

Meski demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan ketiga perusahaan startup tersebut tidak akan menjadi unicorn bila tidak beroperasi di Indonesia.

"Unicorn Singapura dan Malaysia memiliki kontributor adalah Indonesia. Grab kalau tidak ada indonesia tidak jadi unicorn. begitu pula Singapura kalau tidak ada Indonesia tidak jadi unicorn," ujar Rudiantara, saat berkunjung ke kantor Trans Media, Kamis (19/7/2018).


Menurut Rudiantara, Indonesia memiliki kekuatan dalam ekonomi digital, karena memiliki pasar yang besar serta skala ekonomi yang besar untuk melahirkan unicorn.

"Singapura memiliki ekosistem digital yang lebih lengkap dari Indonesia, tetapi dia tidak memiliki pasar dan tidak punya economic of scale," ujarnya.
 
Tujuh unicorn Asia Tenggara yang dimaksud adalah SEA asal Singapura, Grab asal Singapura yang didirikan Anthony Tan asal Malaysia, dan Revolution Precrafted asal Filipina. Sementara 4 unicorn asal Indonesia adalah Go-jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Indonesia memang pasar yang penting bagi SEA asal Singapura, yang memiliki perusahaan games dan hiburan Garena dan e-commerce Shopee. Adapun Grab menjadi satu dari dua transportasi online terbesar di Indonesia. Grab pun telah berkembang menjadi layanan financial technology.

(wed) Next Article Ada 21 Startup Unicorn di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular