
Perkembangan Teknologi
McLaren Pasang Teknologi F1 di Kereta Bawah Tanah Singapura
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
06 June 2018 13:35

Jakarta, CNBC Indonesia - McLaren Applied Technologies, sebuah kelompok inovasi dan penelitian pembuat mobil super McLaren, sedang menerapkan teknologi Formula 1 ke kereta bawah tanah di Singapura.
Menurut Chief Operating Officer Celia Gaffney, perusahaan asal Inggris ini telah lama memberikan analisis untuk seri balap internasional, difokuskan pada solusi untuk sektor motor sport, otomotif, kesehatan dan transportasi global.
(roy) Next Article Bangun Ekosistem Inovasi, Untuk Indonesia Maju
Menurut Chief Operating Officer Celia Gaffney, perusahaan asal Inggris ini telah lama memberikan analisis untuk seri balap internasional, difokuskan pada solusi untuk sektor motor sport, otomotif, kesehatan dan transportasi global.
Berbicara kepada CNBC di sela-sela Innovfest Unbound, sebuah konferensi teknologi tahunan, Gaffney menjelaskan bagaimana operator transportasi umum Singapura SMRT dapat memperoleh manfaat dari keahlian McLaren.
"Kami mengadaptasi beberapa logger dan sensor yang kami gunakan di sisi bisnis F1, melihat bagaimana kami dapat menempatkan mereka di bagian dari armada kereta SMRT dan kemudian menangkap data itu, membantu mereka mengantisipasi, mensimulasikan dan memprediksi kapan kemungkinan ada kegagalan," ujar Gaffney.
Dia menuturkan bahwa, kereta api akan cenderung terlambat dan terganggu tanpa kita ketahui tentang itu. Nantinya, proyek ini juga memiliki potensi untuk diimplementasikan di seluruh Asia.
McLaren Applied Technologies juga membuat kemajuan dalam teknologi kesehatan. Diantaranya, dengan mengembangkan alat pengukur data bagi pasien yang sudah sembuh guna membantu dokter mempersonalisasi jalur bagi pasien.
"Kami sedang mencari bagaimana data alat pengukur pengambilan untuk pasien yang pulih dari suatu kondisi, mengumpulkan itu dan membantu dokter benar-benar mempersonalisasi jalur bagi pasien, daripada menempatkan mereka meskipun sesuatu yang cukup standar," kata dia.
Dia menuturkan bahwa, kereta api akan cenderung terlambat dan terganggu tanpa kita ketahui tentang itu. Nantinya, proyek ini juga memiliki potensi untuk diimplementasikan di seluruh Asia.
McLaren Applied Technologies juga membuat kemajuan dalam teknologi kesehatan. Diantaranya, dengan mengembangkan alat pengukur data bagi pasien yang sudah sembuh guna membantu dokter mempersonalisasi jalur bagi pasien.
"Kami sedang mencari bagaimana data alat pengukur pengambilan untuk pasien yang pulih dari suatu kondisi, mengumpulkan itu dan membantu dokter benar-benar mempersonalisasi jalur bagi pasien, daripada menempatkan mereka meskipun sesuatu yang cukup standar," kata dia.
(roy) Next Article Bangun Ekosistem Inovasi, Untuk Indonesia Maju
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular