Perkembangan teknologi
Belum Sepenuhnya Digital, Akses Bank Lewat Internet Rendah
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
19 February 2018 18:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin banyak masyarakat di Indonesia yang menggunakan internet dalam bidang ekonomi. Sayangnya, penggunaan internet untuk mengakses layanan perbankan cukup rendah bahkan yang paling sedikit digunakan.
Berdasarkan survei penggunaan internet pada tahun 2017 yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan penggunaan internet dalam bidang ekonomi paling tinggi untuk mencari dan membandingkan harga barang dan jasa yang porsinya mencapai 45,14%. Sisanya, membantu pekrjaan 41,04% dan informasi membeli 37,82%.
Adapun penggunaan internet untuk mengakses layanan perbankan hanya 7,39%.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan, rendahnya pemanfaatan internet di sektor perbankan, dikarenakan masih banyaknya institusi keuangan yang menggunakan perangkat keras (hardware) dalam kegiatan usahanya.
“Infrastruktur perbankan yang bersifat hardware masih banyak diterapkan dalam institusi keuangan, selain itu bank juga masih banyak melakukan transfer uang lewat ATM dan bank (kantor cabang),” ujar Henry Kasyfi Soemartono, Sekretaris Jenderal APJII, di Hard Rock Café, Senin (19/2/2018).
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan pentetrasi pemanfaatan internet dalam institusi keuangan, APJII menyarankan agar institusi keuangan mulai untuk mengurangi investasi infrastruktur yang masih bersifat hardware (perangkat keras) seperti mesin ATM, dengan mengubahnya ke aplikasi-aplikasi terbarukan dengan menggunakan teknologi internet.
Namun, kecilnya penetrasi penggunaan internet dalam perbankan bukanlah sesuatu yang negatif. “Namun ini juga opportunity bagi teman-teman di institusi keuangan. Tapi nanti kita lihat juga kedepannya, karena terkait juga regulasi dari Bank Indonesia dan OJK untuk dalam literasi keuangan ya”, tambah Henry.
(roy/roy) Next Article APJII: Pengguna Internet 2017 Mencapai 143,26 Juta, Naik 8%
Berdasarkan survei penggunaan internet pada tahun 2017 yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan penggunaan internet dalam bidang ekonomi paling tinggi untuk mencari dan membandingkan harga barang dan jasa yang porsinya mencapai 45,14%. Sisanya, membantu pekrjaan 41,04% dan informasi membeli 37,82%.
Adapun penggunaan internet untuk mengakses layanan perbankan hanya 7,39%.
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan pentetrasi pemanfaatan internet dalam institusi keuangan, APJII menyarankan agar institusi keuangan mulai untuk mengurangi investasi infrastruktur yang masih bersifat hardware (perangkat keras) seperti mesin ATM, dengan mengubahnya ke aplikasi-aplikasi terbarukan dengan menggunakan teknologi internet.
Namun, kecilnya penetrasi penggunaan internet dalam perbankan bukanlah sesuatu yang negatif. “Namun ini juga opportunity bagi teman-teman di institusi keuangan. Tapi nanti kita lihat juga kedepannya, karena terkait juga regulasi dari Bank Indonesia dan OJK untuk dalam literasi keuangan ya”, tambah Henry.
(roy/roy) Next Article APJII: Pengguna Internet 2017 Mencapai 143,26 Juta, Naik 8%
Most Popular