
Facebook Makin Ditinggalkan Anak Muda
Arys Aditya, CNBC Indonesia
18 February 2018 15:00

Jakarta, CNBC Indonesia — Raksasa sosial media, Facebook, diperkirakan bakal semakin ditinggalkan oleh anak muda pada tahun-tahun mendatang. Banjir iklan komersial disebut membuat pengguna muda, malas berlama-lama menggunakan aplikasi besutan Mark Zuckerberg ini.
Berdasarkan riset Ampere Analysis yang dikutip dari laporan theguardian.com, Minggu (18/2), untuk kawasan Inggris Raya dan Amerika Serikat, saat ini hanya 20% pengguna Facebook yang berusia 18-24 tahun, berbanding dengan media sosial lain, yaitu Snapchat dengan 44% pengguna dari rentang usia tersebut.
Dalam laporan itu, analis Ampere Richard Broughton mengemukakan indikasi eksodus besar-besaran itu salah satunya disebabkan oleh tampilan news feed Facebook yang terlalu banyak iklan. Selain itu, Facebook disebut juga makin kehilangan daya tarik bagi pasar negara-negara Barat.
“Salah satu tantangan terbesar Facebook adalah untuk merebut kembali pasar utama mereka, yakni negara-negara Barat,” tutur Richard.
Hal ini menjadi dilema tersendiri bagi Facebook. Pada tahun lalu, pendapatan Facebook dari iklan tercatat melesat 47% menjaid US$41 miliar, dengan keuntungan yang meroket hingga 56% senilai US$16 miliar. Bahkan, akhir tahun lalu, Facebook mencetak valuasi pasar saham hingga US$522miliar.
Mark Zuckerberg sendiri mengakui dilema tersebut. Bulan lalu, Zuckerberg menyatakan banjir iklan komersial secara langsung merebut ruang untuk momen-momen personal.
Hal ini kemudian membuat pihaknya mengambil langkah dengan ‘membersihkan’ algoritma news feed dari iklan komersial dan mengutamakan apa yang teman dan saudara pengguna bagikan. “Kami saat ini berupaya agar waktu yang dihabiskan user di Facebook benar-benar bermakna.”
(hps/hps) Next Article Waduh, Ada 540 Juta Data Pengguna Facebook Bocor!
Berdasarkan riset Ampere Analysis yang dikutip dari laporan theguardian.com, Minggu (18/2), untuk kawasan Inggris Raya dan Amerika Serikat, saat ini hanya 20% pengguna Facebook yang berusia 18-24 tahun, berbanding dengan media sosial lain, yaitu Snapchat dengan 44% pengguna dari rentang usia tersebut.
Dalam laporan itu, analis Ampere Richard Broughton mengemukakan indikasi eksodus besar-besaran itu salah satunya disebabkan oleh tampilan news feed Facebook yang terlalu banyak iklan. Selain itu, Facebook disebut juga makin kehilangan daya tarik bagi pasar negara-negara Barat.
Hal ini menjadi dilema tersendiri bagi Facebook. Pada tahun lalu, pendapatan Facebook dari iklan tercatat melesat 47% menjaid US$41 miliar, dengan keuntungan yang meroket hingga 56% senilai US$16 miliar. Bahkan, akhir tahun lalu, Facebook mencetak valuasi pasar saham hingga US$522miliar.
Mark Zuckerberg sendiri mengakui dilema tersebut. Bulan lalu, Zuckerberg menyatakan banjir iklan komersial secara langsung merebut ruang untuk momen-momen personal.
Hal ini kemudian membuat pihaknya mengambil langkah dengan ‘membersihkan’ algoritma news feed dari iklan komersial dan mengutamakan apa yang teman dan saudara pengguna bagikan. “Kami saat ini berupaya agar waktu yang dihabiskan user di Facebook benar-benar bermakna.”
(hps/hps) Next Article Waduh, Ada 540 Juta Data Pengguna Facebook Bocor!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular