Video: Sebab Banyak Target Bisnis Bank Daerah Syariah Tertunda di 2025

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah optimisme terhadap prospek dan perkembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia, Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia mengungkapkan sejumlah tantangan ekonomi keuangan syariah di daerah tahun 2025.

Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian DSN-MUI, Adiwarman A. Karim menyebutkan adanya tekanan di ekosistem ekonomi dan keuangan syariah daerah seiring dengan adanya Pilkada dan pergantian pemimpin daerah yang berdampak ke perubahan manajemen dan strategi BPD dan BPRS.

Selain itu perubahan kebijakan lewat efisiensi anggaran turut menekan likuiditas daerah serta terjadinya pergeseran pembiayaan dari sektor konsumer goods ke rupa-rupa yang mengindikasikan adanya tekanan daya beli masyarakat daerah. Kondisi ini membuat banyak rencana BPRS dan keuangan daerah yang belum bisa direalisasikan di 2025.

Seperti apa perkembangan dan tantangan ekosistem keuangan Syariah di daerah? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian DSN-MUI, Adiwarman A. Karim dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 29/09/2025)