
Niat Puasa Syawal, Tata Cara dan Jadwal Setelah Lebaran 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Muslim biasanya menjalankan puasa Syawal setelah 30 hari berpuasa selama bulan suci Ramadan. Puasa sunah ini biasanya dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idulfitri, yang tahun ini jatuh pada 1 Syawal 1445 H.
Dikutip dari laman resmi Kemenag, Rasulullah SAW mengibaratkan pahala puasa Syawal seperti pahala berpuasa satu tahun. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun" (HR Muslim).
Puasa Syawal memiliki keutamaan karena Allah SWT akan melipatgandakan pahalanya. Hukum puasa Syawal adalah sunah muakadah dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Lalu kapan, bagaimana ketentuan serta tata cara puasa Syawal? Berikut penjelasannya, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.
Jadwal Puasa Syawal
Berdasarkan laman resmi BAZNAS, puasa Syawal dimulai dari tanggal 2-7 Syawal, sebab 1 Syawal adalah hari yang diharamkan unuk berpuasa.
Menurut kalender bulan April/Syawal 1445 H/2024 M yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, 2-7 Syawal jatuh pada tanggal 12-16 April 2024 setelah Idul Fitri tanggal 11 April 2024.
Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah berpendapat bahwa puasa Syawal boleh dilaksanakan secara berurutan ataupun tidak berurutan. Namun berdasarkan Mazhab Imam Syafi'i dan Hanafi, puasa Syawal lebih baik ditunaikan secara tidak berurutan.
Berikut adalah jadwal puasa Syawal seperti dikutip dari detik.com dari laman Kemenag:
- Senin, 1 April 2024: 21 Ramadhan 1445 H
- Selasa, 2 April 2024: 22 Ramadhan 1445 H
- Rabu, 3 April 2024: 23 Ramadhan 1445 H
- Kamis, 4 April 2024: 24 Ramadhan 1445 H
- Jumat, 5 April 2024: 25 Ramadhan 1445 H
- Sabtu, 6 April 2024: 26 Ramadhan 1445 H
- Minggu, 7 April 2024: 27 Ramadhan 1445 H
- Senin, 8 April 2024: 28 Ramadhan 1445 H
- Selasa, 9 April 2024: 29 Ramadhan 1445 H
- Rabu, 10 April 2024: 1 Syawal 1445 (Hari Raya Idul Fitri 1445 H)
- Kamis, 11 April 2024: 2 Syawal 1445 (Hari Raya Idul Fitri 1445 H)
- Jumat, 12 April 2024: 3 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
- Sabtu, 13 April 2024: 4 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
- Minggu, 14 April 2024: 5 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
- Senin, 15 April 2024: 6 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
- Selasa, 16 April 2024: 7 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
- Rabu, 17 April 2024: 8 Syawal 1445
- Kamis, 18 April 2024: 9 Syawal 1445
- Jumat, 19 April 2024: 10 Syawal 1445
- Sabtu, 20 April 2024: 11 Syawal 1445
- Minggu, 21 April 2024: 12 Syawal 1445
- Senin, 22 April 2024: 13 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Ayyamul Bidh)
- Selasa, 23 April 2024: 14 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Ayyamul Bidh)
- Rabu, 24 April 2024: 15 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Ayyamul Bidh)
- Kamis, 25 April 2024: 16 Syawal 1445
- Jumat, 26 April 2024: 17 Syawal 1445
- Sabtu, 27 April 2024: 18 Syawal 1445
- Minggu, 28 April 2024: 19 Syawal 1445
- Senin, 29 April 2024: 20 Syawal 1445
- Selasa, 30 April 2024: 21 Syawal 1445
Tata Cara Puasa Syawal
Dilansir dari NU Online, tata cara pelaksanaan puasa Syawal sama seperti puasa sunah pada umumnya. Sebelum menunaikannya, ada baiknya membaca niat "Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ" yang artinya "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Karena puasa Syawal merupakan puasa sunah, maka orang yang lupa berniat pada malam hari boleh berniat pada siang hari selama belum makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Muslim bisa membaca niatnya "Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ" yang artinya "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
