Kala Miliaran Dolar Mengalir ke Negeri Raja Salman

Maesaroh, CNBC Indonesia
10 June 2022 11:45
Jemaah haji Indonesia bersiap berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada 4 Juni 2022 untuk pertama kalinya sejak absennya ibadah haji ke Mekkah di Arab Saudi selama beberapa tahun di tengah pandemi virus corona Covid-19. (AFP/JUNI KRISWANTO)
Foto: Jemaah haji Indonesia bersiap berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pada 4 Juni 2022 untuk pertama kalinya sejak absennya ibadah haji ke Mekkah di Arab Saudi selama beberapa tahun di tengah pandemi virus corona Covid-19. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Misi Arab Saudi yang tertuang dalam Vision 2030 menyebutkan jumlah jamaah haji internasional diharapkan meningkat menjadi 4,5 juta pada 2030, dari 1,8 juta pada 2019. Jamaah umroh diharapkan bisa ditingkatkan menjadi 30 juta pada 2030 dari 6,2 juta saat ini.

Dalam Vision 2030, industri haji dan umroh ditargetkan menjadi salah satu pilar utama untuk mengerek penerimaan. Vision 2030 juga menargetkan Arab Saudi sebagai salah satu tempat tujuan wisata. Langkah tersebut diharapkan bisa mengurangi ketergantungan mereka terhadap penerimaan minyak mentah yang sangat fluktuatif.

Pada 2017, sekitar 2,4 juta umat Muslim mengikuti ibaah haji termasuk 1,8 juta masyarakat internasional. Perputaran uang dari haji pada tahun tersebut diperkirakan lebih dari US$ 8 miliar.

Dato' Dr Azmi Omar, Prseiden dari International Centre For Education In Islamic Finance (INCEIF) Malaysia, dalam laporannya Economics of Hajj memperkirakan perputaran uang jamaah haji pada 2019 mencapai US$ 2-25 miliar. Musim haji 2019 merupakan tahun terakhir di mana ibadah haji diselenggaralam secara normal dan belum terdampak pandemi.

Jumlah jamaah haji pada tahun tersebut mencapai 2,5 juta termasuk 1,9 juta jamaah haji internasional.

Pengeluaran jamah hajiSumber: INCEIF



Dalam hitungan Azmi Omar, jamaah haji dengan pengeluaran terbanyak adalah Indonesia. Pada tahun tersebut, kuota haji Indonesia sekitar 231 ribu. Dengan menghitung pengeluaran jamaah minimal US$ 5.000 atau ( Rp 72 juta) maka pengeluaran jamaah haji Indonesia mencapai Rp 16,75 triliun.

Berdasarkan data statistik Arab Saudi GASTAT, penyelenggaraan haji pada 2019 juga menggerakkan tenaga kerja sebanyak 350.830 orang. Sektor swasta menikmati porsi paling banyak yakni 257.763 tenaga kerja. Pelaksanaan haji pada tahun tersebut juga mampu mempekerjakan 9.975 sukarelawan.

Jumlah jamaah haji pada tahun ini yang mencapai 1 juta memang jauh lebih kecil dibandingkan 2019 tetapi tetap saja sebuah peningkatan. Kenaikan jumlah jamaah haji tetap bisa mendatangkan cuan bagi perekonomian Arab Saudi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular