Kapan Lebaran 2022? Ini Versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Syawal 1443 H di kantor pusat Kementerian Agama hari ini. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Adib mengatakan, Kemenag mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat.
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jabar ini mengungkapkan, pihaknya juga mengundang Komisi VIII DPR RI, akademisi dari sejumlah universitas, pimpinan pondok pesantren, serta para pakar dan ahli falak.
Karena masih pandemi, lanjut Adib, sidang isbat awal Syawal 1443 H digelar secara hibrida, melalui daring dan luring. Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring difasilitasi melalui aplikasi Zoom.
"Pelaksanaan sidang isbat diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dilanjutkan dengan informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia. Selanjutnya akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang," katanya.
"Hasil sidang isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai tv pool," lanjutnya seperti dilansir laman resmi Kementerian Agama, Minggu (1/5/2022).
Sementara itu, PP Muhammadiyah telah menetapkan waktu Hari Raya Idulfitri tahun ini. Merujuk pada Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah, lebaran Muhammadiyah 2022 jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
"Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M," bunyi maklumat yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, seperti dikutip, Sabtu (30/4/2022).
Penetapan 1 Syawal 1443 H tersebut dilakukan berdasarkan kajian dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau agar salat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya, seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya dapat diselenggarakan dengan khusyuk dan saksama," kata Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto, dalam keterangannya, Senin (25/4/2022), seperti dikutip detik.com.
Sama halnya dengan Kemenag, NU juga menggunakan metode hisab dan rukyat untuk menentukan jatuhnya lebaran 2022 ini. Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) akan melaksanakan Rukyatul Hilal Idul Fitri, 1 Syawal 1443 H pada Minggu (1/5/2022) bertepatan dengan 29 Ramadhan 1443 H.
"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Syawal 1443 H pada hari Ahad Pahing, 29 Sya'ban 1443 H / 1 Mei 2022," bunyi surat Instruksi nomor 018/LF-PBNU/III/2022 yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris LF PBNU KH Sirril Wafa dan H Asmui Mansur, Sabtu (30/4/2022), seperti dikutip laman resmi NU.
LF PBNU menginstruksikan pelaksanaan Rukyatul Hilal harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Petugas Rukyatul Hilal dianjurkan telah menjalani vaksinasi dan dalam keadaan sehat wal afiat, serta diprioritaskan berusia di bawah 50 tahun.
Tempat Rukyatul Hilal juga harus disterilkan dengan disinfektan. Di lokasi juga tersedian tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan atau cairan sanitasi tangan.
Adapun petugas yang melaksanakan rukyatul hilal maksimal berjumlah lima orang, terdiri atas operator instrumen, petugas sekretariat, dan hakim. Kelimanya juga diminta untuk selalu menjaga jarak minimal 2 meter.
LF PBNU memohon kepada para perukyah agar dapat melaporkan hasil Rukyatul Hilal dari tempatnya masing-masing melalui tautan yang sudah dikirimkan kepada seluruh pengurus Lembaga Falakiyah. Perukyat juga diharapkan dapat mengikuti pertemuan virtual melalui ruang virtual yang telah dibagikan melalui surat instruksi.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)