Atasi Asam Urat Tanpa Obat, Cukup Jauhi Makanan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh naiknya kadar asam urat dalam darah. Penyakit ini menyerang persendian dengan gejala meliputi nyeri, bengkak, dan kemerahan pada sendi.
Asam urat yang tinggi dapat disebabkan oleh tingginya konsumsi makanan yang tinggi akan kandungan purine. Karena itu, untuk mengatasi penyakit ini, Anda wajib menghindari sejumlah makanan berikut:
1. Daging merah
Dikutip dari Prevention, peneliti di UCLA Health, Elizabeth Volkmann, MD, mengatakan semua sumber protein hewani cenderung mengandung purin yang tinggi. Karena itu, salah satu makanan yang dianjurkan untuk dihindari atau dibatasi adalah daging merah.
Selain purin, daging merah juga mengandung lemak jenuh yang dikaitkan dengan asam urat. Sementara untuk organ atau jeroan, seperti lidah, hati, otak, itu harus sangat dihindari.
2. Asparagus
Meski sayuran sangat dianjurkan untuk kesehatan tubuh, ada beberapa jenis sayuran yang harus dikonsumsi secara terbatas, salah satunya asparagus.
"Kami tidak menganjurkan pasien untuk menghindarinya, tetapi kami merekomendasikan untuk memakannya dalam jumlah sedang," kata Volkmann.
Tak hanya asparagus, aturan ini juga berlaku untuk jamur dan bayam. Sebab, sayuran-sayuran ini mengandung jumlah purin yang tinggi.
3. Makanan laut atau seafood
Beberapa jenis makanan laut atau seafood juga mengandung purin dalam jumlah yang tinggi. Untuk itu, makanan penyebab asam urat ini harus dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang kecil jika khawatir bisa memicu asam urat. Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa jenis seafood yang sebaiknya dihindari seperti lobster, udang, sarden, ikan teri, ikan tuna, kerang, dan mackerel.
4. Asupan yang mengandung banyak gula
Ada beberapa makanan makanan yang harus dihindari, seperti sereal yang manis, roti, permen, minuman manis, dan soda. Disarankan untuk memilih minuman atau makanan manis yang tidak mengandung gula tambahan.
5. Alkohol
Mengonsumsi minuman keras berkaitan dengan peningkatan risiko dan kembalinya serangan asam urat. Beberapa kasus memang melaporkan tidak ada peningkatan risiko usai mengkonsumsi minuman anggur yang tidak terlalu banyak. Tetapi, sangat disarankan tidak konsumsi minuman beralkohol untuk menjaga kondisi tubuh, atau konsultasi ke dokter lebih dulu.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)