Belum Bayar Puasa tapi Sudah Masuk Ramadhan, Bagaimana Nih?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 07/03/2022 18:15 WIB
Foto: Pembaguan takjil Drive Thru. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Umat Muslim yang sudah baligh diwajibkan untuk mengganti puasa Ramadhan yang batal di hari lain. Lalu, bagaimana jika utang puasa belum lunas tapi sudah masuk Ramadhan berikutnya?

Anda tetap wajib mengganti puasa dan juga membayar fidyah sebesar satu mud untuk satu hari utang puasa. Menurut mazhab Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hanabilah, satu mud setara dengan 543 gram bahan makanan pokok, seperti beras dan gandum. Sementara menurut Hanafiyah, satu mud seukuran dengan 815,39 gram bahan makanan pokok.

Lalu, bagaimana jika kasusnya orang jompo atau orang sakit parah yang sudah tidak sanggup lagi berpuasa?


Mengutip LazisMU, Allah telah memberikan kemudahan dengan cara membayar fidyah saja untuk menebus utang puasa bagi orang yang fisiknya sudah tidak mampu lagi menjalankan ibadah tersebut. Namun, terlebih dahulu dilihat apakah mereka memiliki harta atau tidak untuk membayar fidyah.

Jika orang tua memiliki harta, maka dia harus membayar fidyah dengan harta yang dimilikinya. Namun, jika tidak memiliki harta, maka anak atau keluarganya yang lain diperintahkan membayarkan fidyah untuk orang tuanya.

Perlu diingat, anak tidak boleh menggantikan puasa untuk orang tua yang masih hidup, namun anak boleh membayarkan fidyah untuk orang tuanya.

Jika orangtua yang masih memiliki kewajiban puasa telah meninggal dunia dan belum sempat menggantinya, maka yang paling utama adalah dengan cara dibebankan kewajiban puasa tersebut kepada ahli warisnya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pak Prabowo, Ini Syarat RI Rajai Ekonomi & Keuangan Syariah