Siap-siap! RI akan Punya Kawasan Ekonomi Khusus Halal di Aceh

Lidya Julita Sembiring Kembaren, CNBC Indonesia
12 November 2019 12:55
Hal itu disampaikan Ketua ISMI Ilham Habibie di kantor wapres, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta, CNBC Indonesia - Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat kawasan ekonomi khusus (KEK) halal pertama di Indonesia. KEK halal ini diusulkan di Aceh, tepatnya di daerah barat-selatan atau KEK Barsela.

Ketua ISMI Ilham Habibie mengatakan, rencana ini telah disampaikan kepada Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sebagai salah satu pendiri ISMI. ISMI sendiri didirikan oleh empat organisasi keislaman terkemuka, yaitu MUI, NU, Muhammadiyah, dan ICMI.

"Ini akan jadi KEK halal yang pertama di Indonesia, yang berkedudukan di Aceh Selatan, disebut sebagai KEK Barsela," ujarnya di kantor Wapres, Selasa (12/11/2019).

Menurut Ilham, KEK halal pertama ini menjadi salah satu program khusus dari ISMI. Di mana strategi dan konsep sudah disiapkan dan hanya tinggal pengajuan izin ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebelum diputusan oleh Dewan KEK.

Selain itu, maksud pertemuan dengan wapres adalah untuk mendapatkan masukan mengenai konsep yang telah disusun. Meskipun rogram-program ISMI semuanya sudah syariah dan halal tapi masukan dari RI-2 dinilai penting.

Foto: Ilham Habibie di Kantor Wapres (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)


"Jawabannya bapak wapres adalah seperti kita ketahui ekonomi syariah adalah penting sekali di sini. Jadi salah satu program pemerintah kita untuk memperkuat ekonimi syariah yang ada di Indonesia bukan saja perbankan atau keuangan. Tapi pelaku bisnis lainnya, makanan dan minuman, tekstil dan lain-lain," jelasnya.

Sementara itu, kawasan KEK Halal Barsela ini dikatakan memiliki potensi nilai investasi hingga Rp 5 triliun rupiah. Industri yang masuk nantinya diutamakan yang berada di daerah kawasan Aceh. Adapun sektor industri yang diutamakan adalah berasal dari sumber daya alam seperti kelapa sawit yang banyak di Aceh.

"Di sana ada 16 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tidak pernah melakukan aktivitas industrialisasi. Nah, nanti mereka kita suruh masuk KEK ini. Jadi bisa kembali beraktivitas," ujar Ketua ISMI Aceh Nurchalis.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Ilham Habibie Harap Izin Rights Issue Muamalat Terbit Agustus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular