MARKET DATA

Asing Diam-Diam Borong Deretan Saham Big Bank, Rotasi Sektor Dimulai?

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia
19 December 2025 08:10
4 Bank Terbaik Penopang Ekonomi RI 2023
Foto: Infografis/4 Bank Terbaik Penopang Ekonomi RI 2023/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bank besar terpantau mulai menarik perhatian asing, apakah ini menjadi sinyal rotasi sektoral?

CNBC Indonesia mencatat ada dua saham bank BUMN yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat net buy asing cukup signifikan. Berdasarkan data yang ditarik sejak 1-18 Desember 2025, saham BMRI mendapat aliran dana asing sebanayk Rp1,51 triliun, sementara BBNI mencatat net foreign buy Rp235,68 miliar.

Sementara itu, untuk periode yang sama, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih tercatat outflow sebanyak Rp2,49 triliun.

Meski begitu, gerak saham-saham big bank BUMN terpantau di zona positif dalam seminggu terakhir, menunjukkan minat investor yang mulai melirik kembali saham bank, yang sudah lama laggard dibanding saham konglomerat.

Terlihat dari tabel di bawah ini, kami menarik harga saham bank BUMN sampai penutupan kemarin Kamis (18/12/2025) terpantau gerak-nya masih di zona positif. Bahkan untuk gerak mingguan berhasil menguat 3-4%an.


Penguatan saham bank akhir-akhir ini potensi menjadi satu harapan rotasi sektoral akan dimulai, mengingat secara makro sektor bank juga sudah mendapatkan katalis positif.

Dimulai dari kebijakan suku bunga saat ini sudah semakin longgar. Bank Indonesia (BI) sejak awal tahun sudah lebih dulu menurunkan suku bunga, kalau dicatat tahun ini sudah ada pemangkasan BI Rate sebanyak lima kali atau 125 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

Dibandingkan bank sentral AS, The Fed kita sudah lebih forward looking, harapan-nya di tengah momentum suku bunga global yang juga turun, efek likuidiitas longgar ini semakin terasa pada sektor bank berlanjut pada tahun depan.

Likuiditas yang longgar akan mengakselerasi kredit perbankan, pemulihan konsumsi dan daya beli masyarakat. Dengan begitu, penyaluran kredit pada tahun depan diharapkan akan lebih ekspansif, namun tetap dalam sikap hati-hati menjaga kualitas aset dan menyeimbangkan momentum pertumbuhan dana pihak ketiga tetap positif.

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]





Most Popular