MARKET DATA

Begini Perbandingan UMP RI Dibanding Israel - Jepang

Elvan Widyatama,  CNBC Indonesia
18 December 2025 12:20
Bikin Iri! Gaji UMP di Negara Kaya: Puluhan Juta di Jerman-Prancis
Foto: Infografis/ Bikin Iri! Gaji UMP di Negara Kaya: Puluhan Juta di Jerman-Prancis/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Standar penghasilan atau upah minimum yang lebih tinggi selalu menjadi harapan besar bagi masyarakat. Memasuki 2026, pemerintah Indonesia membuka babak baru kebijakan pengupahan dengan mengubah cara penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Melalui Peraturan Pemerintah (PP) Pengupahan terbaru yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto, penetapan UMP tidak lagi menggunakan satu angka nasional atau formula kaku yang seragam.

Kenaikan upah kini dihitung berdasarkan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang dikalikan faktor alfa, dengan rentang 0,5 hingga 0,9, lalu ditetapkan oleh masing-masing gubernur berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan Daerah. Skema ini menempatkan kondisi ekonomi daerah sebagai faktor utama dalam menentukan besaran upah minimum.

Perubahan tersebut sekaligus menandai berakhirnya era kenaikan upah satu angka nasional, seperti yang berlaku pada UMP 2025, serta mencerminkan upaya pemerintah mencari titik keseimbangan antara perlindungan daya beli pekerja dan keberlanjutan dunia usaha.

Di tengah pergeseran global menuju standar upah yang semakin mempertimbangkan produktivitas, biaya hidup, dan daya saing industri, perbandingan UMP Indonesia dengan upah minimum negara lain menjadi penting untuk menilai posisi Indonesia dalam peta ketenagakerjaan dunia. Baik dari sisi kesejahteraan pekerja, daya saing investasi, maupun struktur biaya tenaga kerja.

UMP Indonesia bahkan jauh lebih rendah dibandingkan Israel yang mencapai Rp 30 juta lebih atau 10 kali lipat dari Indonesia.

Berdasarkan data World Population Review 2025, upah minimum tahunan bruto, Australia menempati posisi tertinggi di dunia dengan pendapatan minimum mencapai sekitar US$35.810 per tahun atau hampir Rp600 juta per tahun.

Posisi berikutnya ditempati oleh Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, dan Jerman, yang seluruhnya mencatatkan upah minimum tahunan di atas US$31.000. Lima negara teratas ini didominasi oleh negara maju dengan tingkat produktivitas tinggi, perlindungan tenaga kerja kuat, serta struktur ekonomi yang sudah mapan.

Di luar lima besar tersebut, negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara masih mendominasi peringkat atas, dengan upah minimum tahunan berkisar US$20.000-30.000.

Indonesia Masih di Papan Bawah Global

Di tengah daftar tersebut, Indonesia berada jauh di papan bawah. Dengan upah minimum tahunan sekitar US$2.449, Indonesia menempati peringkat sekitar ke-86 dunia dalam daftar negara dengan upah minimum. Angka ini menempatkan Indonesia di bawah sejumlah negara berkembang lain, dan bahkan masih berada di bawah beberapa negara ASEAN.

Secara bulanan, upah minimum Indonesia hanya sekitar US$204 atau setara Rp3,4 juta, menjadikannya salah satu yang terendah di kawasan Asia Pasifik jika dibandingkan dengan negara-negara dengan basis industri dan populasi besar.

Hal ini pun sesuai dengan data dari Kementerian Tenaga Kerja RI yang pada 2025 menetapkan kenaikan Upah Minimum dipatok rata-rata naik 6,5%. Dengan rata-rata UMP bulanan mencapai sebesar Rp3,3 juta.

Adapun, provinsi Jakarta masih menempati peringkat pertama sebagai provinsi dengan UMP tahun 2025 tertinggi di Indonesia yakni sebesar Rp5,39 juta. Diikuti oleh provinsi Papua dengan nilai UMP sebesar Rp4,28 juta.

Sementara itu, provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan UMP terendah di Indonesia dengan masing-masing UMP senilai Rp2,16 juta dan Rp2,19 juta per bulan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(evw/evw)



Most Popular