MARKET DATA

Penemuan Lithium Terbesar di AS Bisa Ubah Peta Energi Dunia

Muhammad Zahran,  CNBC Indonesia
04 December 2025 17:34
Ilustrasi Batu Lithium Mineral. (AP Photo/Rick Bowmer/File Foto)
Foto: Ilustrasi Batu Lithium Mineral. (AP/Rick Bowmer/File Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tersembunyi jauh di dasar kawah gunung berapi purba antara Nevada dan Oregon, sebuah temuan geologis terbaru bisa mengubah peta energi global. Temuan ini berpotensi menggerus dominasi produsen lithium tradisional dan mempercepat transisi dunia menuju energi bersih.

Deposit lithium raksasa tersimpan di bawah batuan vulkanik dan sedimen danau purba di Kaldera McDermitt, menjadikannya salah satu cadangan lithium terbesar yang pernah ditemukan.

Terletak di perbatasan Nevada dan Oregon, kawah raksasa tersebut terbentuk ketika dapur magma runtuh pada jutaan tahun yang lalu.

Penelitian terbaru menunjukkan terdapat sekitar 20 hingga 40 juta ton metrik tanah liat kaya lithium di area kawah tersebut, yang diperkirakan bernilai hingga US$1,5 triliun dan cukup untuk memasok industri baterai lithium selama beberapa dekade.

Investigasi terkait deposit lithium raksasa ini dipimpin oleh Thomas R. Benson, PhD, yang bekerja atas nama Lithium Americas Corporation (LAC). Penelitiannya berfokus pada bagaimana mineral kaya lithium terbentuk di medan vulkanik.

Studi menunjukkan bahwa sekitar 16 juta tahun yang lalu, sebuah letusan dahsyat dari gunung berapi super yang terletak di sepanjang garis Nevada-Oregon meruntuhkan ruang magma hingga membentuk kawah besar.

Letusan tersebut juga meninggalkan lapisan abu panas tebal yang kemudian mendingin dan membentuk batuan vulkanik keras di dasar kaldera.

Sekitar 16 juta tahun yang lalu, sebuah letusan dahsyat mengosongkan sebagian besar dapur magma di bawah area ini. Letusan tersebut meninggalkan lapisan abu panas tebal yang kemudian mendingin menjadi batuan vulkanik keras di dasar kaldera.

Proses vulkanik yang berkelanjutan mendorong air hidrotermal yang kaya mineral menuju permukaan dan mengendapkannya di sedimen danau.

Jutaan tahun setelah danau tersebut mengering, terbentuk endapan material dengan kadar litium yang tinggi. Di Thacker Pass, ditemukan lapisan lempung kaya kalium setebal sekitar 30 meter yang mengandung litium. Banyak lapisan lempung yang mengandung lithium berkualitas tinggi juga berada cukup dekat dengan permukaan, sehingga memungkinkan penambangan terbuka.

Penemuan deposit lithium raksasa di Kaldera McDermitt bertepatan pada saat dunia sedang berlomba mengamankan sumber daya energi masa depan.

Lithium adalah inti dari baterai modern, teknologi yang menggerakkan kendaraan listrik, menyimpan energi terbarukan, dan menopang hampir seluruh perangkat digital. Dengan permintaan global yang diprediksi melonjak delapan kali lipat pada 2040, sumber lithium tradisional tidak akan cukup memenuhi kebutuhan tersebut.

Dengan demikian, deposit dangkal dan luas seperti di Thacker Pass menjadi sangat berharga. Lapisan tanah liat yang kaya lithium berada dekat permukaan, sehingga dapat ditambang secara terbuka dengan energi dan biaya lebih rendah dibanding tambang batu keras yang lebih dalam. Kombinasi tonase besar, kadar tinggi, dan geometri sederhana menjadikan endapan ini hampir tidak ada duanya dalam kategori lithium-tanah-liat.

Temuan ini bukan hanya soal kekayaan mineral, tetapi tentang masa depan energi global. Deposit lithium raksasa ini dapat memperkuat rantai pasok baterai dunia, dan mempercepat transisi menuju energi bersih yang lebih stabil dan terjangkau.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]

(evw/evw)



Most Popular