MARKET DATA

10 Mata Uang Terkuat di Dunia Saat Ini! Dolar AS Kalah Saing

Elvan Widyatama,  CNBC Indonesia
21 November 2025 17:15
Kenapa Dolar AS Jadi Patokan Mata Uang Dunia? Ini Jawabnya
Foto: Infografis/ Kenapa Dolar AS Jadi Patokan Mata Uang Dunia? Ini Jawabnya / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinar Kuwait masih tercatat sebagai mata uang terkuat di dunia yang disusul dinar Bahrain dan rial Oman yang konsisten mendominasi posisi tiga besar. Mata uang yang bernilai tinggi ini mampu mencerminkan stabilitas ekonomi, kekuatan fiskal, serta tingginya kepercayaan investor global terhadap negara-negara pemiliknya.

Mata uang memainkan peran penting sebagai simbol kekuatan dan stabilitas suatu negara. Menariknya, meskipun Amerika Serikat (AS) memiliki perekonomian terbesar di dunia, mata uangnya bukan yang paling bernilai secara global. Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi dunia, pasar valuta asing dipengaruhi berbagai faktor seperti inflasi, suku bunga, kebijakan moneter, hingga keseimbangan perdagangan antarnegara.

Mata uang dengan nilai tertinggi tidak hanya menunjukkan ketahanan ekonomi, tetapi juga menjadi instrumen yang diminati investor global. Di tengah gejolak ekonomi 2025, sejumlah negara berhasil mempertahankan mata uang mereka sebagai yang paling bernilai di dunia.

Berdasarkan data Refinitiv per penutupan perdagangan Kamis (20/11/2025) berikut ini adalah mata uang yang paling kuat secara nominal di dunia.

1. Dinar Kuwait (KWD)

Dengan nilai mencapai US$3,25 per KWD, dinar Kuwait mempertahankan posisinya sebagai mata uang paling mahal di dunia.

Kekuatan nilai tukarnya tidak hanya berasal dari cadangan minyak yang sangat besar, tetapi juga tata kelola fiskal yang hati-hati serta reputasi Kuwait sebagai salah satu negara dengan sovereign wealth fund terbesar dan tertua di dunia. Kombinasi faktor ini membuat KWD tetap stabil meskipun pasar global bergejolak.

2. Dinar Bahrain (BHD)

Dinar Bahrain berada di posisi kedua dengan nilai US$2,652 per BHD. Stabilitas dinar Bahrain bertumpu pada kurs tetap terhadap dolar AS yang dipertahankan selama beberapa dekade.

Di tengah ukuran ekonomi yang relatif kecil, Bahrain berhasil menjaga inflasi rendah dan menumbuhkan sektor jasa keuangan, sehingga memperkuat persepsi investor terhadap kestabilan mata uangnya.

3. Rial Oman (OMR)

Rial Oman diperdagangkan di US$2,59 per OMR, menegaskan posisinya di peringkat ketiga. Mata uang ini mencerminkan kebijakan moneter Oman yang berhati-hati dan fondasi ekonomi yang ditopang minyak dan gas. Upaya diversifikasi melalui Vision Oman 2040 membuat OMR tetap menarik bagi investor jangka panjang.

4. Dinar Jordania (JOD)

Dengan nilai US$1,408 per JOD, dinar Jordania menjadi salah satu mata uang terkuat meskipun negaranya tidak memiliki cadangan minyak besar seperti negara Teluk. Stabilitas JOD diperoleh dari strategi moneter yang disiplin, sistem kurs tetap terhadap dolar AS, serta dukungan internasional yang konsisten terhadap perekonomian Jordania.

5. Poundsterling Inggris (GBP)

Poundsterling tetap menjadi salah satu mata uang paling prestisius di dunia, diperdagangkan di US$1,307 per GBP.

Poundsterling telah beredar sejak abad ke-15, menjadikannya mata uang tertua yang masih digunakan hingga saat ini.

Kekuatan GBP tidak hanya berasal dari ukuran ekonomi Inggris dan posisi London sebagai pusat keuangan internasional, tetapi juga dari stabilitas kebijakan moneter Inggris.

Bank of England (BoE) mempertahankan tingkat suku bunga yang relatif stabil sejak 2023, sementara Inggris mampu melampaui target pertumbuhan GDP dalam beberapa periode. Faktor-faktor ini mendorong meningkatnya sentimen investor terhadap poundsterling, sehingga menjaga nilai tukarnya tetap kuat dibandingkan dolar AS.

6. Pound Gibraltar (GIP)

Pound Gibraltar, dengan nilai US$1,306 per GIP, bergerak sejalan dengan poundsterling Inggris karena dipatok penuh terhadap GBP. Gibraltar memiliki ekosistem fiskal yang stabil dan terdiversifikasi, terutama di sektor jasa keuangan dan industri gaming online, yang membantu menopang nilai tukarnya.

7. Franc Swiss (CHF)

Franc Swiss diperdagangkan di US$1,24 per CHF dan dikenal sebagai salah satu safe haven global. Mata uang Swiss sering menguat pada saat ketidakpastian geopolitik atau volatilitas pasar karena reputasi Swiss dalam menjaga stabilitas politik, inflasi rendah, dan sektor keuangan yang kuat.

8. Dolar Cayman (KYD)

Dolar Cayman, dengan nilai US$1,1976 per KYD, mendapatkan kekuatannya dari peran Kepulauan Cayman sebagai pusat keuangan internasional.

Kepulauan Cayman yang terletak di Karibia dikenal sebagai pusat keuangan lepas pantai (offshore financial centre) dengan ekosistem investasi global yang sangat besar.

Meskipun merupakan wilayah seberang laut Inggris, nilai KYD tidak mengikuti poundsterling. Mata uang ini justru dipatok (pegged) terhadap dolar AS, sebuah faktor penting yang memberikan kekuatan dan stabilitasnya. Dengan kurs tetap tersebut, ekonomi lokal terbantu karena risiko fluktuasi nilai tukar berkurang, sementara arus perdagangan dan investasi menjadi lebih mulus.

9. Euro (EUR)

Euro diperdagangkan di US$1,152 per EUR dan merupakan mata uang resmi zona euro yang mencakup 20 dari 27 negara Uni Eropa, termasuk Jerman, Austria, Irlandia, dan Latvia. Euro mulai beredar secara fisik pada tahun 2002, menandai integrasi ekonomi terbesar dalam sejarah modern.

Kekuatan euro berasal dari beberapa faktor utama.

Pertama, euro mempermudah perdagangan dan perjalanan antarnegara UE, menghilangkan kebutuhan menukar mata uang.

Kedua, euro mendukung investasi lintas batas dalam kawasan dengan meminimalkan risiko nilai tukar. Ketiga, negara-negara anggota dalam eurozone saling memberikan dukungan fiskal dan moneter pada saat terjadi krisis, sehingga meningkatkan kepercayaan investor global.

Dengan skala ekonomi gabungan Uni Eropa yang masif, tidak mengherankan jika euro tetap menjadi salah satu mata uang paling kuat dan paling penting di dunia.

10. Dolar Amerika Serikat (USD)

Dolar AS berada pada posisi US$1, menjadi patokan terhadap seluruh nilai tukar mata uang lain. Meski bukan yang terkuat secara nominal, USD tetap mata uang paling berpengaruh di dunia. Hingga hari ini, USD masih menjadi standar transaksi global, mata uang cadangan utama, dan acuan harga bagi komoditas internasional seperti minyak.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(evw/evw)


Most Popular