Pemilik Kripto Rugi Besar-Besaran, Bitcoin Jatuh ke Bawah US$100.000

Gelson Kurniawan,  CNBC Indonesia
17 November 2025 10:10
Representation of the Bitcoin virtual currency standing on the PC motherboard is seen in this illustration picture, February 3, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar aset kripto mengalami tekanan jual yang sangat masif dalam sepekan terakhir, menghapus miliaran dolar kapitalisasi pasar dalam waktu singkat.

Pemandangan di papan perdagangan Senin (17/11/2025) didominasi warna merah pekat, mengonfirmasi bahwa sentimen bearish sedang mencengkeram kuat psikologi investor.

Sorotan utama tertuju pada jatuhnya benteng pertahanan Bitcoin (BTC). Sang 'Raja Kripto' tak mampu mempertahankan level psikologis $100.000 dan kini terperosok ke level $95.233,51.

Koreksi mingguan BTC mencapai angka yang mengkhawatirkan, nyaris menyentuh 10% (tepatnya -9,98%). Kejatuhan ini menjadi sinyal alarm bagi seluruh pasar, memicu aksi jual panik pada aset-aset altcoin.

Beberapa indikator juga menyatakan bahwa saat ini kita berpotensi sedang berada di dalam bear market. Adapun, berdasarkan historikal, potensi bear market ini diperkirakan berlangsung hingga setahun ke depan.

Altcoin 'Berdarah-darah', Solana & Cardano Terparah

Dampak dari jatuhnya Bitcoin sangat terasa pada Ethereum (ETH). Aset terbesar kedua ini longsor 13,40% dalam sepekan ke level $3.145,64. Namun, penderitaan ETH belum seberapa dibandingkan dengan apa yang dialami oleh platform Layer-1 pesaingnya.

Solana (SOL) dan Cardano (ADA) menjadi dua aset dengan kinerja terburuk di papan atas. SOL ambles 17,15% dalam 7 hari ke harga $138,64, sementara ADA juga terjun bebas 16,31% ke $0,4887.

Penurunan tajam ini mengindikasikan investor institusi dan ritel sedang melakukan aksi de-risking besar-besaran, membuang aset-aset dengan volatilitas tinggi. Dogecoin (DOGE) pun tak luput dari aksi jual, terkoreksi 11,95% secara mingguan.

Anomali Zcash: Hijau di Tengah Lautan Merah

Namun, di tengah pesimisme pasar yang akut, muncul sebuah kejutan besar. Zcash (ZEC), aset kripto yang berfokus pada privasi (privacy coin), tiba-tiba merangsek masuk ke jajaran elit 10 besar (menggeser posisi Chainlink).

ZEC menjadi satu-satunya aset spekulatif yang mencatatkan kinerja gemilang di semua lini waktu. Di saat pasar hancur, ZEC justru melesat +9,58% dalam sepekan dan +2,65% dalam 24 jam, diperdagangkan di harga premium $711,84.

Fenomena ini sangat menarik, menunjukkan adanya rotasi modal spesifik ke aset privasi atau adanya sentimen fundamental khusus yang sedang mengerek harga Zcash secara independen dari tren pasar makro.

Sisa-sisa Perlawanan

Selain Zcash, perlawanan minor terlihat dari XRP, BNB, dan Hyperliquid (HYPE) yang berhasil mencatatkan kenaikan harian tipis (di bawah 1%). Namun, kenaikan ini belum cukup untuk menghapus kerugian mingguan mereka yang masih merah.

TRON (TRX) juga menunjukkan stabilitas unik dengan kinerja mingguan yang nyaris impas (+0,07%), menjadikannya aset paling defensif kedua setelah Zcash.

Secara keseluruhan, pasar sedang berada dalam fase kritis. Dengan Bitcoin yang kehilangan level support krusialnya, pasar kini menanti apakah Zcash akan terus memimpin anomali ini atau akhirnya akan terseret arus deras koreksi pasar global.

-

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation