Newsletter

Too Much Risk! Awas, Guncangan Voting Shutdown-Ambruknya Harga Minyak

Emanuella Bungasmara Ega Tirta,  CNBC Indonesia
13 November 2025 06:20
wall street
Foto: Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)

Dari pasar saham AS, bursa Wall Street pesta pada perdagangan Rabu atau Kamis dini hari nanti. Wall Street optimistis menjelang kemungkinan berakhirnya shutdown pemerintahan AS yang memecahkan rekor terpanjang dalam sejarah.

Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penutupan rekor pertamanya di atas level 48.000 melanjutkan reli dari sesi sebelumnya.

Indeks Dow Jones yang berisi 30 saham unggulan naik 326,86 poin atau 0,68% menjadi 48.254,82, sekaligus mencetak rekor tertinggi intraday baru.

Sementara itu, S&P 500 nyaris tak bergerak dan ditutup naik tipis 0,06% ke 6.850,92, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,26% menjadi 23.406,46.

Investor memantau perkembangan di Washington, karena pemerintah federal tampak siap dibuka kembali pada akhir pekan ini.

Senat AS pada Senin malam telah meloloskan rancangan undang-undang pendanaan (spending bill) yang kini diteruskan ke Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives) untuk pemungutan suara final.
Pemimpin Mayoritas DPR AS Steve Scalise (R-Louisiana) mengatakan kepada CNBC pada Rabu bahwa voting kemungkinan dilakukan sekitar pukul 7 malam waktu Washington D.C. (07.00 WIB Kamis pagi).

"Kita sedang berada dalam penutupan terpanjang sepanjang sejarah. Fokus saat ini adalah mengakhiri shutdown secepatnya. Setelah ketentuan pembukaan kembali ditetapkan, barulah mungkin kita perlu khawatir soal perpanjangan pendanaan hingga Januari," ujar Josh Chastant, manajer portofolio investasi publik di GuideStone Funds, kepada CNBC International.

Dia menambahkan bahwa pelaku pasar akan menyambut baik kembalinya rilis data ekonomi, mengingat ada tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja.

Menurut Chastant, pasar kini memperlihatkan reaksi "terbelah" seiring investor bersiap menyambut berakhirnya shutdown yang telah memasuki hari ke-43. Optimisme terhadap pembukaan kembali pemerintahan terlihat dari penguatan saham-saham sektor keuangan.

Kinerja Dow Jones didukung oleh saham-saham perbankan besar seperti Goldman Sachs, JPMorgan Chase, dan American Express, yang semuanya mencetak rekor tertinggi baru. Saham Caterpillar, yang sensitif terhadap kondisi ekonomi riil, juga menguat.

Saham bank lainnya seperti Morgan Stanley, Wells Fargo, dan Bank of America turut mencetak level tertinggi baru. Indeks Financial Select SPDR Fund (XLF), yang melacak sektor keuangan di S&P 500, naik hampir 1%.

Di luar sektor keuangan, saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI) kembali menunjukkan volatilitas tinggi bulan ini.

Investor masih berhati-hati karena valuasi sektor teknologi dinilai sudah sangat mahal setelah lonjakan besar baru-baru ini. Saham Advanced Micro Devices (AMD) melonjak 9%, namun Oracle dan Palantir Technologies justru melemah.

"Permintaan dan penerapan AI nyata adanya. Laporan laba perusahaan teknologi sejauh ini cukup kuat, jadi kami tidak melihat adanya gelembung, hanya saja valuasinya memang sudah tinggi," ujar Chastant kepada CNBC.

(emb/emb)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular