Newsletter

Pesta IHSG & Rupiah Terancam Bubar Karena Serbuan Data AS & China

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
Jumat, 07/11/2025 06:20 WIB
Foto: Ilustrasi Trading
  • Pasar keuangan Tanah Air bergerak beragam. IHSG mencetak rekor tertinggi, rupiah menguat, namun SBN kembali dijual investor
  • Wall Street ambruk berjamaah karena kekhawatiran terhadap valuasi AI yang sangat tinggi
  • Pelaku pasar akan menantikan rilis data cadangan devisa dan uang primer periode Oktober 2025 yang diumumkan Bank Indonesia hari ini.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan dalam negeri bergerak tak senada pada perdagangan kemarin, Kamis (5/11/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah, rupiah mampu menguat terhadap dolar AS, namun yield Surat Berharga Negara (SBN) kembali naik seiring tekanan jual oleh pelaku pasar. 

Pasar keuangan Tanah Air diharapkan mampu kembali bergerak positif pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (6/11/2025). Selengkapnya mengenai sentimen dan proyeksi pasar hari ini dapat dibaca pada halaman3 pada artikel ini.

IHSG kembali mencetak level penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan Kamis (6/11/2025). IHSG ditutup menguat 18,53 poin atau 0,22% ke level 8.337,06, menandai rekor baru.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 8.289,89 hingga 8.362,91 dengan nilai transaksi mencapai Rp18,48 triliun. Total saham yang diperdagangkan mencapai 25,97 miliar lembar dari 2,39 juta transaksi, di mana 394 saham menguat, 259 melemah, dan 158 stagnan.

Sementara itu, investor asing justru tercatat melakukan aksi jual dengan total net sell sebesar Rp113,4 miliar.


(evw/evw)
Pages