
Emiten Mulai Tebar Dividen Interim Bulan Ini, Mana Yield Paling Jumbo?

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan Oktober 2025, musim pembagian dividen kembali memanas dan menjadi momen yang paling ditunggu oleh para investor berorientasi pendapatan. Sejumlah emiten dari berbagai sektor telah mengumumkan jadwal pembagian "cuan" kepada para pemegang sahamnya.
Berikut rangkuman daripada daftar emiten-emiten menarik yang akan membagikan dividennya di bulan ini. Dari emiten raksasa seperti Astra dan United Tractors hingga perusahaan sawit yang sedang naik daun, bulan ini menawarkan imbal hasil yang menggiurkan. Investor perlu mencermati tanggal-tanggal penting, terutama cum-date, agar tidak ketinggalan.
Berikut adalah analisis dan jadwal lengkapnya:
United Tractors (UNTR)
Raksasa alat berat dan pertambangan ini kembali menunjukkan komitmennya kepada investor dengan membagikan dividen interim yang sangat besar.
-
Dividen per Saham: Rp 567
-
Cum-Date: 7 Oktober 2025
- Ex-Date: 8 Oktober 2025
-
Tanggal Pembayaran: 24 Oktober 2025
-
Analisis Riset: Pembagian dividen interim jumbo ini didukung oleh kinerja operasional yang solid di segmen penjualan alat berat Komatsu dan bisnis pertambangan emasnya yang terus mencatatkan profitabilitas tinggi. Yield dua digit ini menjadikan UNTR sebagai salah satu pemberi imbal hasil interim paling atraktif di bursa.
Astra International (ASII)
Induk usaha dari UNTR ini juga tidak ketinggalan membagikan dividen interim, mencerminkan kesehatan portofolio bisnisnya yang terdiversifikasi.
-
Dividen per Saham: Rp 98
-
Cum-Date: 13 Oktober 2025
- Ex Date: 14 Oktober 2025
-
Tanggal Pembayaran: 31 Oktober 2025
-
Analisis Riset: Meskipun sektor otomotif menghadapi tantangan, kinerja laba bersih Astra yang ditopang oleh segmen jasa keuangan dan agribisnis memungkinkan perseroan untuk tetap membagikan dividen yang sehat kepada para pemegang sahamnya.
Unggul Indah Cahaya (UNIC)
Emiten di sektor kimia ini menjadi salah satu primadona pemburu dividen berkat imbal hasilnya yang sangat tinggi.
-
Dividen per Saham: Rp 215
-
Cum-Date: 7 Oktober 2025
- Ex Date: 8 Oktober 2025
-
Tanggal Pembayaran: 21 Oktober 2025
-
Analisis Riset: UNIC secara konsisten menjadi dividend player yang andal. Kinerja keuangan yang positif di awal tahun 2025, didorong oleh permintaan bahan baku deterjen yang stabil, menjadi fondasi bagi pembagian dividen dengan yield yang menarik ini.
Sektor Sawit Kompak Berbagi Cuan
Tiga emiten dari sektor kelapa sawit juga akan membagikan dividen, didukung oleh kinerja positif seiring stabilnya harga CPO.
1. Pinago Utama (PNGO)
-
Dividen per Saham: Rp 130
-
Cum-Date: 12 Oktober 2025
- Ex Date: 13 Oktober 2025
-
Tanggal Pembayaran: 24 Oktober 2025
-
Analisis Riset: PNGO menunjukkan komitmen tinggi terhadap pemegang saham. Kinerja laba yang solid di tahun buku 2024 menjadi dasar pembagian dividen dengan imbal hasil yang sangat kompetitif di sektornya.
2. Teladan Prima Agro (TLDN)
-
Dividen per Saham: Rp 15,5
-
Cum-Date: 13 Oktober 2025
- Ex Date: 14 Oktober 2025
-
Tanggal Pembayaran: 23 Oktober 2025
-
Analisis Riset: Lonjakan laba bersih yang signifikan pada paruh pertama 2025 menjadi katalis utama di balik pembagian dividen TLDN. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan momentum kenaikan harga komoditas.
3. Cisadane Sawit Raya (CSRA)
-
Dividen per Saham: Rp 12,2
-
Cum-Date: 6 Oktober 2025
- Ex Date: 7 Oktober 2025
-
Tanggal Pembayaran: 24 Oktober 2025
-
Analisis Riset: Pembagian dividen ini merupakan cerminan dari kinerja positif CSRA yang berhasil mencatatkan lonjakan pendapatan signifikan di semester I-2025, didukung oleh beroperasinya pabrik kelapa sawit baru.
Investor yang mengincar dividen dari emiten-emiten di atas wajib memastikan telah memiliki sahamnya sebelum tanggal ex-dividend untuk berhak mendapatkan pembayaran dividen sesuai jadwal.
Bagaimana dengan Yield Dividen Tersebut?
Yield daripada dividen ini memiliki nilai yang cukup variatif. Berikut adalah perhitungan untuk masing-masing emiten.
-
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(gls/gls)