
Jangan Kaget: Ini Ramalan Dividen Astra ASII, Masih Tinggi!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII), emiten otomotif swasta terbesar di Indonesia, membukukan perlambatan pertumbuhan laba pada paruh pertama tahun ini. Meski demikian, prospek pembagian dividennya diramal masih moncer.
Secara historis, ASII dikenal konsisten membagikan dividen setiap tahun sejak 2003. Menariknya, perusahaan ini selalu membagi dividen dalam dua tahap, dividen interim yang biasanya dibayarkan pada kuartal IV, umumnya sekitar bulan Oktober, serta dividen final pada tahun berikutnya.
Dalam tiga tahun terakhir, harga saham ASII telah terkoreksi hampir 30% yang membuat imbal hasil dividen jadi atraktif berkisar 8% - 10%. Dari hasil laba tahun ini pun diramal bisa tetap moncer meskipun ada perlambatan dari pertumbuhan laba.
Sebagai catatan, ASII mencetak laba semester I/2025 senilai Rp15,51 triliun, kontraksi 2,15% secara tahunan (yoy). Nilai ini mengimplikasi laba bersih per saham (EPS) sebanyak Rp395, turun 4% yoy.
Dari nilai tersebut, jika disetahunkan akan menjadi Rp766.48. Kalau kita mengambil asumsi lebih konservatif payout ratio sekitar 60%, maka dividen per lembar yang potensi didapat dari laba tahun buku 2025 sebanyak Rp459,89.
Dengan berdasarkan harga saham ASII per Selasa hari ini (12/8/2025) di Rp4.900 per lembar, maka potensi cuan dividen bisa mencapai 9,39%.
Biasanya, sekitar 30% akan dibagikan sebagai dividen interim, dan sisanya dibagi jadi dividen final. Jadi dividen interim akan berkisar Rp137,97 dan sisanya final sebanyak Rp321,92.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)
