Milenial Pusing Cicilan? 10 Saham Ini Bisa Tambah Cuan, Tidur Nyenyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Kaum milenial makin matang secara finansial terutama usia 30-an ke atas, yang sudah menikah, punya cicilan, anak, dan memiliki banyak tanggungan. Generasi milenial cenderung mencari keseimbangan antara growth stock dan dividend stock.

Mayoritas milenial cenderung menghindari saham gorengan. Milenial lebih menyukai growth stock dengan diimbangi dividen stock. Namun, semakin bertambah usia, ada kecenderungan milenial mulai menghargai saham dividen stabil sebagai pelengkap portofolio sebagai cashflow pasif.

Dividen bisa jadi passive income untuk membantu kebutuhan bulanan, sehingga lebih dihargai dibanding saat mereka masih lajang.

Dalam berinvestasi, kaum milenial ingin memiliki pertumbuhan nilai aset. Hanya mengandalkan dividen dianggap kurang cukup terutama dengan yield 3-6% rata-rata. Makanya milenial lebih suka growth stock yang juga rajin bagi dividen, disebut dividend growth stock.

Dividend Growth Stock merupakan saham perusahaan yang tidak hanya rutin membagikan dividen, tetapi juga secara konsisten menaikkan jumlah dividen setiap tahunnya, sambil tetap punya potensi pertumbuhan harga saham atau capital gain.
Sehingga bukan sekadar saham dividen tinggi alias high dividend yield, tapi dividen yang terus tumbuh seiring pertumbuhan kinerja perusahaan.

Hal ini biasanya tercermin dari pendapatan dan laba bersih cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Masih ada potensi growth alias tidak stagnan, tetap ekspansi bisnis, sehingga harga saham bisa naik dalam jangka panjang. Dan perusahaan punya track record menaikkan dividen secara konsisten.

CNBC Indonesia Research telah menganalisa 10 saham dividen growth stock dengan pertumbuhan rata-rata pendapatan, laba bersih dan dividen selama 3 tahun, disertai dengan kenaikan harga saham di sepanjang tahun ini.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]