Aset Bank Mandiri Tembus Rp 2.514 Triliun, 3x Lebih Besar dari Jakarta

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
19 September 2025 15:35
Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang paruh pertama tahun ini, bank pelat merah RI, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil menyalurkan kredit ekspansif melampaui rata-rata industri. Berkat itu, total asetnya melesat double digit.

Berdasarkan keterbukaan resmi perusahaan, penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.701 triliun, meningkat 11% yoy. Pertumbuhan ini, melampaui rata-rata industri perbankan sebesar 7,03% (year on year/YoY) pada periode Juni 2025 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berkat itu, Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan kenaikan total aset sebesar 11,4% (yoy) menjadi senilai Rp 2.514,68 triliun pada kuartal II 2025. Capaian ini sekaligus menandai posisi tertinggi sepanjang masa.

Sebagai perbandingan, nilai total aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta per 31 Desember 2024 adalah sebesar Rp 746,39 triliun. Dengan demikian, aset Bank Mandiri 

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini di Jakarta pada Jumat (19/9/2025) menyampaikan "Pertumbuhan kredit yang kami capai menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan produktif di berbagai sektor strategis. Akselerasi kredit difokuskan untuk memperkuat kinerja ekonomi nasional sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh sebab itu, kami akan terus menjaga pertumbuhan kredit Bank Mandiri di atas rata-rata industri,"

Adapun, kinerja keuangan Bank Mandiri tetap diiringi dengan prinsip kehati-hatian. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) Gross Bank Mandiri terjaga di level 1,08% secara bank only, lebih baik dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,22% bila merujuk data OJK di periode Juni 2025.

Selain itu, rasio pencadangan atau NPL Coverage Ratio Bank Mandiri mencapai 273%, mencerminkan ketahanan finansial yang solid dalam mengantisipasi risiko.

"Komitmen kami adalah memastikan pertumbuhan kredit yang sehat dengan manajemen risiko yang disiplin. Dengan cara ini, profitabilitas dapat terjaga secara konsisten," tegas Novita.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation