Bikin Kaget: Ekspor Koin Emas RI Terbang 57.000%, Ini Pemborongnya

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
11 September 2025 12:02
Koin emas menggambarkan rupa Kaisar Bizantium Heraclius.  (Image credit: Dafna Gazit/Antiquities Authority)
Foto: Koin emas menggambarkan rupa Kaisar Bizantium Heraclius. (Image credit: Dafna Gazit/Antiquities Authority)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga emas dunia sedang berada di titik historis baru. Pada September 2025, logam mulia ini menembus level psikologis US$ 3.600 per troy ons, tertinggi sepanjang masa .

Dorongan datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pelemahan dolar AS, hingga aksi beli bank sentral, terutama dari China. Lonjakan harga ini menjadikan emas kembali menjadi primadona global, bukan hanya sebagai aset lindung nilai, tetapi juga sebagai komoditas perdagangan lintas negara.

Fenomena ini ternyata tercermin pula pada kinerja ekspor Indonesia. Dari Januari hingga Juli 2025, data Kementerian Perdagangan menunjukkan sejumlah komoditas menorehkan pertumbuhan tajam. Namun, di antara lonjakan itu, satu kode HS muncul sebagai kejutan HS 71189010, yakni gold coin atau koin emas.

Lonjakan ini nyaris tak terbayangkan. Dari hanya US$ 0,013 juta pada periode Januari-Juli 2024, ekspor koin emas melejit menjadi US$ 752,7 juta pada periode yang sama tahun ini atau sekitar Rp 12,37 triliun (US$1=Rp 16.430).

Pertumbuhan persentasenya mencapai 57.826%, menjadikan komoditas ini salah satu bintang baru dalam daftar ekspor Indonesia.

Menariknya, sebagian besar ekspor koin emas tersebut tertuju ke Thailand.

Dari data negara tujuan, tercatat nilai ekspor ke Thailand menembus US$ 714,2 juta atau sekitar Rp 11,73 triliun (US$1=Rp 16.430) pada Januari-Juli 2025, menjadikannya pasar dominan.

Angka ini sangat besar mengingat total ekspor koin emas Indonesia hanya sedikit di atas itu, sehingga Thailand praktis menyerap hampir seluruh ekspor koin emas RI.

Di balik cerita sukses dagang ini, terdapat sisi lain yang cukup menarik. Thailand dalam beberapa bulan terakhir disorot karena kasus pencucian uang berbasis kripto yang dikonversi menjadi emas batangan dan koin.

Pada Agustus 2025, polisi Thailand menangkap seorang warga Korea Selatan di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, yang diduga mencuci dana kripto senilai lebih dari 1,6 miliar baht atau sekitar US$ 50 juta dengan mengubahnya menjadi emas . Modus ini dilakukan untuk memanfaatkan emas sebagai media "pencuci" dana digital hasil penipuan.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation