BPJS Bisa Jadi Mesin Uang: Bukan Buat Berobat, Tapi Buat Cuan

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
04 September 2025 11:10
Ilustrasi Trading (Stok Market)
Foto: Ilustrasi Trading (Stok Market)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini merupakan hari terakhir perdagangan saham. Pasar saham besok tidak akan diperdagangkan karena efek libur nasinonal untuk memperingati hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW.

Jelang long weekend, para trader pun biasanya memanfaatkan trading BPJS alias Beli Pagi Jual Sore, apalagi yang menggunakan limit margin day trade harus bersih di hari yang sama.

BPJS (Beli Pagi Jual Sore) adalah istilah di dunia trading saham Indonesia untuk strategi day trading, di mana seorang trader membeli saham di pagi hari (saat pasar baru buka) lalu menjualnya di hari yang sama, biasanya sebelum penutupan pasar. Tujuan utamanya adalah mencari keuntungan cepat dari pergerakan harga harian (intra-day).

Namun untuk melakukan trading BPJS harus memahami beberapa hal.

Pertama, harus memantau Pre-Opening & Order Book. Lihat saham yang naik/turun signifikan di sesi pre-opening (pukul 08:45 - 08:55). Perhatikan antrian bid-offer, volume, dan siapa yang dominan, apakah asing, ritel, atau sekuritas tertentu.

Kedua, selalu pilih saham yang likuid. Fokus pada saham dengan volume transaksi besar, spread tipis, dan sering ditradingkan misalnya saham-saham LQ45 hingga IDX30 atau saham gorengan yang lagi aktif. Hindari saham yang sepi, karena sulit keluar kalau salah posisi.

Ketiga, belilah di momen yang tepat. Biasanya harga saham cenderung fluktuatif di 30 menit pertama. Banyak trader BPJS membeli saat pullback kecil setelah pembukaan, lalu berharap ada rebound.

Keempat, jangan lupa untuk pasang target Profit dan Stop Loss untuk antisipasi kegagalan trading. Target umum trader harian biasanya 1-5% profit per transaksi. Stop loss kecil juga penting, misalnya -1% sampai -2%, supaya kerugian tidak membesar.

Dan terakhir kelima pastikan menjual sebelum closing atau penutupan. Hindari menahan saham sampai besok, karena strategi BPJS hanya untuk intra-day, apalagi yang menggunakan margin day trade. Jangan terpicu greedy sehingga berujung nyangkut dan gagal cuan.

CNBC Indonesia Research memberikan beberapa tips trading cuan ala BPJS.

1. Update Sentimen Market

Sentimen atau kabar baik dari emiten biasanya dapat memicu lonjakan harga saham, sehingga trading BPJS di saat sentimen baik meminimalisir resiko untuk gagal cuan.

2. Gunakan Teknikal Analisis

Fokus ke 5 menit dan 15 menit untuk membaca momentum pada awal perdagangan. Candlestick menitan lebih relevan dibanding daily kalau untuk BPJS. Candlestick 5 menit, VWAP, moving average pendek (MA5/MA10), dan RSI untuk melihat momentum.

3. Ikuti Bandar alias Big Player

Trader bisa melihat broker summary, siapa yang terakhir akumulasi atau distribusi. Ikut arus bandar sering lebih aman.

4. Jangan Kebanyakan Saham

Fokus pada 2-3 saham saja per hari. Jangan loncat-loncat ke banyak saham, karena perhatian jadi pecah.

5. Atur Manajemen Emosi

Jangan serakah jika sudah profit tipis tapi sesuai target. Jangan balas dendam jika rugi, karena biasanya justru memperparah kondisi portofolio.

6. Jangan All-in

Biasanya membeli bertahap dari chart menitan lalu dengan modal kecil, tidak perlu greedy atau serakah. Biasakan latihan dengan porsi kecil sambil mengasah kecepatan eksekusi.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation