Pusaran Bisnis Hapsoro, CBRE Tancap Gas dengan Akuisisi Triliunan

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
01 September 2025 15:25
10 Raja Bursa Saham RI di Semester I, Emiten Udang Bisa Terbang 2.000%
Foto: Infografis/ 10 Raja Bursa Saham RI di Semester I, Emiten Udang Bisa Terbang 2.000%/ Ilham

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) terus melaju agresif memperkuat lini bisnis offshore. Setelah fokus di jasa pelayaran domestik, kini perseroan memasuki babak baru dengan menuntaskan akuisisi kapal pipe-laying & lifting vessel bernilai jumbo.

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) tengah menuntaskan proses akuisisi kapal pipe-laying & lifting vessel milik Hilong Shipping Holding Limited (HSHL). Kapal raksasa ini dikenal sebagai salah satu armada andalan dalam proyek pemasangan pipa bawah laut dan pengangkatan struktur lepas pantai di kawasan Asia. Transaksi akuisisi senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,61 triliun resmi masuk dalam aset perusahaan pada September 2025.

Kapal yang akan diakuisisi merupakan offshore support vessel yang dibangun pada 2011 di China. Berdasarkan klasifikasi American Bureau of Shipping, kapal ini memiliki spesifikasi panjang 161,93 meter, lebar 46 meter, dan dalam 13,50 meter.

Kapal tersebut memiliki kapasitas angkut sebesar 40.612 Gross Tonnage dengan 12.183 Net Tonnage, serta dilengkapi crane berkapasitas 3.000 Metric Ton, yang memungkinkannya menangani pengangkutan serta penanganan muatan berat berskala besar.

Dengan kapabilitas tersebut, kapal raksasa ini mampu mengerjakan proyek pemasangan pipa bawah laut (submarine pipeline installation) sekaligus pengangkatan struktur lepas pantai.

Begitu akuisisi rampung, seluruh pendapatan dari proyek-proyek yang tengah berjalan maupun kontrak baru kapal ini akan langsung tercatat di pembukuan CBRE.

Akuisisi ini juga dinilai akan memperkuat sinergi dengan Hafar Offshore, grup usaha yang juga berada dalam lingkaran bisnis Happy Hapsoro.

Hafar dikenal sebagai pemain jasa offshore domestik dengan spesialisasi pengerjaan proyek lepas pantai dan pipa bawah laut. Masuknya kapal pipe-laying & lifting vessel ke dalam armada CBRE berpotensi melengkapi portofolio proyek yang dikerjakan Hafar Group, sekaligus memperbesar peluang kolaborasi di proyek migas dan energi nasional.

Dengan tambahan aset hampir Rp2 triliun, CBRE diyakini siap menancapkan posisi sebagai penyedia jasa offshore terkemuka di Indonesia, bersaing langsung dengan perusahaan global yang lebih dulu menguasai pasar.

Perseroan saat ini hanya melakukan kegiatan operasional hanya di wilayah perairan Indonesia (domestik), dan kini berencana untuk memperluas jangkauan wilayah operasi ke perairan luar negeri (internasional).

Pembelian kapal Offshore Support Vessel pun menjadi potensi Perseroan untuk memperoleh kontrak proyekproyek offshore (diversifikasi usaha), dimana dalam hal ini Perseroan tidak hanya bergantung pada pendapatan dari jasa pelayaran drybulk.

Dan perseroan akan mengalami lonjakan CapEx,DER, kenaikan biaya operasional, dampak depresiasi, dan risiko pembiayaan yang harus dikelola cermat.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Most Popular
Recommendation