Cuma Ramai Saat Liburan, Sepi Sehari-hari: Utang Whoosh Jadi Beban

Rania Reswara Addini, CNBC Indonesia
28 August 2025 15:15
Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC)
Foto: Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta api cepat Jakarta Bandung atau Whoosh kembali menjadi sorotan terkait utang yang menumpuk. Beban utang masih besar meskipun penumpang terus membaik.

PT Kereta Api (Persero) mencatat laba hingga semester I tahun ini sebesar Rp 1,18 triliun. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI menyoroti utang proyek Whoosh yang menggelayuti kinerja keuangan KAI.

Anggota Komisi VI, Darmadi Durianto mengatakan, utang KAI dalam kurun waktu 2 tahun cukup besar. Apalagi, KAI turut menanggung beban proyek kereta cepat.

Dia memproyeksikan pada 2026 utang KAI bisa mencapai Rp 6 triliun.
Menurutnya, ada beban besar yang ditanggung karena KAI masuk dalam proyek PT Kereta Cepat Indonesia Cina(KCIC).
"Bapak pegang sahamPSBI(Pilar Sinergi BUMN Indonesia) 58% lebih. PSBI kuasai 60%, China 40%. Itu kalau dihitung 2025 itu bisa beban keuangan dan dari kerugian KCIC bisa capai Rp 4 triliun lebih," ungkap Darmadi saat Rapat Dengar Pendapat di Gedung Komisi VI DPR, Rabu (20/8/2025).

Berapa Penumpang Whoosh?
Jika menilik jumlah penumpang, Whoosh berhasil mencatatkan total sebanyak 2,93 juta penunmpang sepanjang paruh pertama 2025 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini merupakan peningkatan sekitar 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.668.894 penumpang.

Sementara per 2024, Whoosh melaporkan melayani 6,06 juta penumpang.

Sepanjang semester I-2025 diwarnai banyak momen libur panjang, termasuk libur Idul Fitri, yang turut mendorong lonjakan penumpang harian. Rata-rata penumpang pada momen-momen ini mencapai 24.000 hingga 25.000 penumpang per hari.

Puncaknya terjadi pada 27 Juni 2025, saat KCIC mencatat rekor 26.770 penumpang dalam satu hari, bertepatan dengan libur Tahun Baru Islam dan libur sekolah.

Pada tahun ini, rata-rata penumpang Whoosh tiap bulan tercatat sebanyak 488 ribu jiwa. Animo masyarakat dalam memakai layanan kereta cepat "Whoosh" untuk berpergian terlihat hanya tinggi ketika sedang musim liburan saja. Contohnya seperti pada Juni 2025, jumlah penumpang Whoosh melonjak menjadi 555 ribu penumpang.

Pola ini juga dapat dilihat pada musim liburan tahun lalu. Lonjakannya bahkan lebih tinggi dibandingkan tahun ini, dengan 618 ribu penumpang yang tercatat pada bulan Juli 2024 dan 624 ribu penumpang pada Desember 2024.

Danantara Sedang Menyiapkan "Obat" Restrukturisasi

Terkait besarnya beban utang ini, BPI Danantara akan turun tangan menyiapkan solusi pembayaran utang dan penyehatan perusahaan BUMN yang tergabung dalam konsorsium proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Sebab, kereta cepat masuk dalam rencana kerja Danantara Asset Management pada klaster restrukturisasi yang dijalankan hingga akhir tahun ini.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengatakan nantinya Danantara akan mengusulkan beberapa langkah alternatif terkait penyelesaian utang-utang dari proyek tersebut kepada pemerintah.

"Jadi memang kereta cepat ini sedang kita pikirkan dan segera akan kita usulkan nanti," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, dikutip Senin (28/7).

Dony menyebut, Danantara sedang melakukan evaluasi dari sisi operasional perusahaan dan sisi utang. "Ini juga operasionalnya sedang kita lihat memang nanti solusi jangka panjangnya mengenai hutang-hutang daripada konsorsium ini yang cukup besar. Ini yang nanti akan kita sampaikan (ke pemerintah)," imbuhnya..

Strategi Whoosh Kedepannya

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan strategi-strategi KCIC untuk terus meningkatkan volume penumpang kedepannya.

"Salah satu faktor utama peningkatan adalah Inovasi Skema Tarif dan penambahan jumlah perjalanan Whoosh dari sebelumnya 48 menjadi 62 perjalanan per hari. Dengan frekuensi keberangkatan setiap 30 menit sekali, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat dilayani," ungkap Eva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/7/2025).

Pada 2025, Stasiun Karawang juga telah beroperasi penuh untuk naik-turun penumpang, dengan rata-rata melayani 1.000 hingga 2.000 penumpang per hari. Kehadiran stasiun ini memperluas jangkauan layanan Whoosh dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya.

Dari sisi pentarifan, skema baru kartu berlangganan Whoosh juga diperkenalkan dengan tarif hemat, hanya Rp200.000 per perjalanan, atau lebih murah 43% dari harga normal, untuk relasi Jakarta-Bandung maupun sebaliknya.

Selain itu, KCIC juga diketahui memberikan promo pada hari-hari perayaan tertentu yang sekaligus juga merupakan hari libur untuk memanfaatkan momentum tingginya keinginan masyarakat untuk berlibur. Contohnya, pada perayaan kemerdekaan 17 Agustus lalu, KCIC memberikan diskon sebesar 45.000 pada beberapa waktu keberangkatan.

Dari sisi layanan, KCIC juga menerbitkan kebijakan reschedule tiket hingga 15 menit setelah jadwal keberangkatan tanpa potongan biaya, memberikan keleluasaan lebih bagi penumpang.

KCIC juga terus meningkatkan pengalaman perjalanan penumpang melalui penambahan berbagai layanan baru di semester ini, mulai dari pembukaan toko official merchandise Whoosh, kehadiran tenant kuliner dan retail baru, integrasi moda lanjutan, peningkatan kapasitas parkir, hingga penyempurnaan fasilitas stasiun demi kenyamanan penumpang saat menunggu keberangkatan.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation