
Ini Raja-Raja Kopi Dunia, RI Kuasai Berapa Negara?

Jakarta, CNBC Indonesia- Perdagangan kopi global ternyata dikuasai oleh segelintir negara. Mengacu pada International Coffee Organization (ICO), per 2022, 83% ekspor kopi dunia (kategori 904: kopi non-roasted, non-decaffeinated) berasal hanya dari 10 negara. Lebih dari separuhnya tepatnya 58% masuk ke pasar Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), Inggris, dan Kanada.
Brasil menjadi raksasa tak tertandingi di pasar ekspor kopi, mengirimkan 406,18 ribu ton ke Jerman, 445,26 ribu ton ke AS, dan 200,13 ribu ton ke Italia. Secara total, ekspor kopi Brasil tersebar ke puluhan negara dengan volume jutaan ton per tahun.
Vietnam menempati posisi kedua, dengan pasar terbesar di Jerman (225,77 ribu ton), AS (125,9 ribu ton), dan Italia (144,59 ribu ton). Kolombia mengunci posisi ketiga, mengirim 273,62 ribu ton ke AS, 45,11 ribu ton ke Jerman, dan 44,91 ribu ton ke Jepang.
Indonesia berada di kelompok papan tengah. Total ekspor kopi RI ke AS pada 2022 mencapai 61,02 ribu ton, jauh di bawah trio produsen utama.
Pasar besar lainnya bagi kopi Indonesia adalah Jerman (35,60 ribu ton), Italia (23,60 ribu ton), dan Jepang (19,09 ribu ton). Ekspor juga mengalir ke pasar non-tradisional seperti Rusia (22,69 ribu ton) dan Spanyol (17,09 ribu ton).
Ethiopia yang dikenal sebagai tanah kelahiran kopi arabika juga menembus pasar dunia, meski volumenya belum sebesar Indonesia. Negara ini mengirim 51,84 ribu ton ke Jerman dan 27,35 ribu ton ke AS. Honduras, Uganda, India, Peru, dan Guatemala melengkapi daftar 10 eksportir terbesar, masing-masing dengan pasar unggulan yang berbeda.
Dari sisi impor, AS konsisten menjadi pasar tunggal terbesar bagi banyak negara pengekspor, terutama Brasil, Kolombia, Honduras, hingga Guatemala. Sementara di Eropa, Jerman berperan sebagai hub perdagangan utama, tidak hanya untuk konsumsi domestik tetapi juga re-ekspor ke negara-negara UE lain.
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)