Ekonomi RI Melesat Tanpa Lebaran, Pernah Terjadi Era SBY & Jokowi

mae, CNBC Indonesia
05 August 2025 15:15
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Senin (5/2/2018). Tahun ini, bank Indonesia memperkirakan ekonomi akan tumbuh lebih baik dibandingkan dari tahun lalu di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen seiring membaiknya perekonomian global. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% (year on year/yoy) dan menyentuh 4,04%% dibandingkan kuartal sebelumnya (quartal to quartal/qtqt) pada kuartal II-2025.

Pertumbuhan (yoy) ini adalah yang tertinggi sejak kuartal II-2023 atau delapan kuartal atau dua tahun. Di sisi per kuartal, pertumbuhan kuartal II-2025 yang mencapai 4,04% (qtq) Adalah yang tertinggi sejak kuartal III-2020 (5,03%).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 13 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal- II 2025 mencapai 4,78% (yoy) dan 3,69% dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq).

Pertumbuhan tinggi pada kuartal II-2025 juga terbilang tak biasa mengingat terjadi di luar periode Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.


Sebagai catatan, Ramadan tahun ini berlangsung dari 1-30 Maret 2025 sementara Lebaran Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.
Secara historis, puncak konsumsi masyarakat Indonesia terjadi sepekan sebelum Lebaran.
Karena itulah, pertumbuhan ekonomi Indonesia biasanya mencapai puncak pada periode di mana terdapat Ramadan dan Lebaran.
Namun, kondisi sebaliknya justu terjadi pada tahun ini.

Pertumbuhan kuartal II-2025 lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2025 di mana ada Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.

Fenomena ini memang pernah terjadi pada kuartal III-2022 tetapi periode tersebut masih diliputi pandemi Covid-19. Pertumbuhan tinggi pada kuartal tersebut lebih disebabkan oleh basis perhitungan yang rendah pada tahun sebelumnya (kuartal III-2020).

Fenomena pertumbuhan satu kuartal lebih tinggi dibandingkan periode lebaran beberapa kali tercatat pada 2013-2015 atau periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan awal periode Joko Widodo.

Pada 2013, 2014, 2015 pertumbuhan kuartal di mana ada periode Lebaran idul Fitri (kuartal III) lebih rendah dibanding kuartal IV. Namun, ini wajar karena sebagian puasa di Juni atau kuartal II sementara Lebaran ada di kuartal III (2014 dan 2015).

Pertumbuhan ekonomi lebih tinggi juga terjadi pada kuartal IV di mana pada periode tersebut ada momen Natal dan Tahun baru di mana konsumsi tinggi.
Fenomena langka terjadi pada 2017 di mana pertumbuhan ekonomi di mana terjadi periode Lebaran (kuartal II) lebih rendah dibandingkan kuartal III. Pertumbuhan kuartal III didorong akumulasi sentimen yang membaik, mulai dari kenaikan harga komoditas, dampak pemangkasan suku bunga, hingga lonjakan belanja pemerintah.
Berbeda dengan 2017, belanja pemerintah justru terkontraksi pada kuartal II-2025 dan dampak pemangkasan suku bunga belum terasa seperti tercermin dari melandainya kredit perbankan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan ekonomi kuartal II-2025 kali ini tidak ada momen Lebaran Idul Fitri. Namun, ada beberapa libur panjang yang menopang konsumsi.

1. Libur Idul Fitri
Selasa, 1 April - Libur Nasional Idul Fitri
Rabu, 2 April - Cuti Bersama
Kamis, 3 April - Cuti Bersama
Jumat, 4 April - Cuti Bersama
Sabtu, 5 April - Libur Akhir Pekan
Minggu, 6 April - Libur Akhir Pekan
Senin, 7 April - Cuti Bersama

Total: 7 hari libur berturut-turut

2. Libur Wafat dan Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
Jumat, 18 April - Libur Nasional Wafat Yesus Kristus
Sabtu, 19 April - Libur Akhir Pekan
Minggu, 20 April - Libur Nasional Paskah

Total: 3 hari libur berturut-turut

3. Libur Waisak
Sabtu, 10 Mei - Libur Akhir Pekan
Minggu, 11 Mei - Libur Akhir Pekan
Senin, 12 Mei - Libur Nasional Waisak
Selasa, 13 Mei - Cuti Bersama

Total: 4 hari libur berturut-turut

4. Kenaikan Yesus Kristus + Harlah Pancasila
Kamis, 29 Mei - Libur Nasional Kenaikan Yesus Kristus
Jumat, 30 Mei - Cuti Bersama
Sabtu, 31 Mei - Libur Akhir Pekan
Minggu, 1 Juni - Libur Nasional Hari Lahir Pancasila

Total: 4 hari libur berturut-turut

5. Libur Idul Adha
Jumat, 6 Juni - Libur Nasional Idul Adha
Sabtu, 7 Juni - Libur Akhir Pekan
Minggu, 8 Juni - Libur Akhir Pekan
Senin, 9 Juni - Cuti Bersama

Total: 4 hari libur berturut-turut

6. Libur Tahun Baru Islam
Jumat, 27 Juni - Libur Nasional Tahun Baru Islam
Sabtu, 28 Juni - Libur Akhir Pekan
Minggu, 29 Juni - Libur Akhir Pekan

Total: 3 hari libur berturut-turut

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation