Lebih Hebat dari Amerika Tapi Ekonomi RI Masih Kalah vs China-Vietnam

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
05 August 2025 12:15
Suasana Hotel Apurva jelang acara puncak KTT G2O, Selasa (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana Hotel Apurva jelang acara puncak KTT G2O, Selasa (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia kembali tumbuh sebesar 5,12% secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi sejak kuartal II-2023 atau dalam dua tahun. 

Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II-2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.947,0 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp3.396,3 triliun.

Lapangan usaha utama yang memberi kontribusi besar ke PDB Adalah industri Pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi dan pertambangan dengan total 5 lapangan usaha tersebut menyumbang 63,96% terhadap PDB kuartal II-2025.

Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang telah merilis pertumbuhan PDB kuartal II-2025, Indonesia masih menempati peringkat kedua atau satu Tingkat di bawah Vietnam yang mencatat pertumbuhan sebesar 7,96%. Sementara itu, Malaysia dan Singapura masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,50% dan 4,30%.

Apabila dibandingkan dengan negara G20, Indonesia berada di peringkat kedua dengan pertumbuhan PDB terbesar tepat di bawah China yang masih menorehkan pertumbuhan sebesar 5,20%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih lebih baik dari Amerika Serikat (AS) yang sebesar 3,0%.

Jika dilihat lebih jauh, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum masih berada jauh di atas rata-rata negara G20. Dalam dua tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara G20 tercatat sebesar 3,32%, sedangkan Indonesia mampu tumbuh rata-rata 5,02%, atau lebih tinggi 1,70 poin persentase.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]

(evw/evw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation