Gempa Rusia M8,7: Masuk 10 Gempa Terbesar Sepanjang Sejarah Dunia

chd, CNBC Indonesia
30 July 2025 09:56
Gempa Bumi Rusia. (Dok. earthquake.usgs.gov)
Foto: Gempa Bumi Rusia. (Dok. earthquake.usgs.gov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi berkekuatan M 8,7 skala Richter melanda Kamchatka, Rusia, Rabu (20/7/2025). Gempa ini memicu peringatan tsunami untuk kepulauan Pasifik, Rusia, dan Jepang.

Mengutip Guardian, gempa tersebut dangkal dan cukup kuat untuk menyebabkan gelombang atau tsunami. Sejauh ini, peringatan tsunami telah mencapai Kepulauan Mariana Utara, yaitu Guam, Rota, Tinian, dan Saipan

Gelombang tsunami besar mulai melanda pesisir Pasifik Rusia dan sejumlah wilayah Jepang, Rabu (30/7/2025). Hal ini disebabkan gempa berkekuatan M 8,7 yang telah menghantam wilayah tersebut.

Menteri Situasi Darurat Regional Kamchatka Rusia, Sergei Lebedev, mengatakan tsunami dengan ketinggian gelombang 3-4 meter tercatat di beberapa bagian Semenanjung Kamchatka. Ia meminta warga untuk menjauh dari daerah pesisir.


Gempa Terbesar dalam Sejarah


Gempa yang melanda Rusia hari ini langsung masuk dalam 10 gempa terbesar dalam sejarah karena magnitudonya yang sangat besar.

Gempa bumi merupakan bencana alam yang paling merusak. Bencana ini memang tidak mematikan secara langsung. Namun gempa bumi merusak bangunan, menyebabkan tanah longsor hingga tsunami. Kejadian inilah yang kerap merenggut banyak korban jiwa.

Gempa bumi terjadi saat lempeng bumi bergerak dan saling bergesekan. Kejadian akan menimbulkan energi dalam jumlah besar dan mengakibatkan gempa bumi.

Bencana ini pernah terjadi di seluruh benua di muka bumi, umumnya sering terjadi di negara yang dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik (PacificRing of Fire).

Cincin Api Pasifik merupakan wilayah cincin dengan gempa paling aktif di dunia. Cincin Api Pasifik tersebut memiliki panjang 40 ribu km yang didiami sekitar 450 gunung berapi.

Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Beberapa negara yang terletak di kawasan tersebut antara lain Jepang, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, hingga beberapa wilayah Amerika.

Negara-negara yang terdapat di kawasan Cincin Api Pasifik memiliki potensi gempa bumi dan bencana yang begitu besar karena negara tersebut berada di atas empat lempengan besar kerak bumi, yang disebut lempeng tektonik.

Lempeng-lempeng ini saling bertabrakan dan memicu gempa bumi mematikan. Kira-kira 90% dari semua gempa bumi di dunia dan 80% yang terbesar terjadi di sepanjang Ring of Fire.

Lalu di mana saja gempa terbesar pernah terjadi? Berikut lima gempa besar yang pernah melanda dunia:

1.Gempa Valdivia, Chile.
Gempa bumi terbesar yang pernah dicatat pada tahun 1960 di dekat kota Valdivia, Chile. Kekuatannya hingga 9,5 SR, gempa tersebut merupakan salah satu gempa bumi paling mematikan dalam sejarah karena merenggut korban hingga 5.700 jiwa.

Gempa ini terjadi selama 10 menit dan menyebabkan penurunan permukaan tanah dalam jumlah besar di sepanjang pantai Chili. Selain itu, terjadi banyak tanah longsor di daerah pedesaan yang mengakibatkan akses jalan terganggu.

Dua hari pasca gempa bumi, gunung berapi Cordon Caulle (bagian dari Kompleks Vulkanik Puyehue-Cordón Caulle di pegunungan Andes) meletus akibat aktivitas seismik, mengeluarkan abu dan uap ke atmosfer. Letusan ini berlangsung total 59 hari namun hanya menimbulkan sedikit kerusakan.

2. Alaska, Amerika Serikat (1964)

Gempa bumi melanda Alaska pada 1964, di mana gempa bumi yang terjadi di selatan-tengah ini berkekuatan 9,2 SR. Gempa ini melepaskan setidaknya dua kali lebih banyak energi daripada gempa bumi San Francisco tahun 1906 dan terasa di daratan di area seluas hampir 502.000 mil persegi (1.300.000 km persegi).

Jumlah korban tewas hanya 131 karena kepadatan penduduk negara bagian yang rendah, tetapi kerusakan properti cukup tinggi ada saat itu.

3. Samudra Hindia/ Gempa Aceh (2004)

Gempa bumi berkekuatan M 9,1 disebabkan runtuhnya megathrust Sumatra sepanjang 1.300 km.

Retakan besar itu menyebabkan terangkatnya dasar laut lebih dari 20 m dan membuat gelombang tsunami dahsyat yang tingginya mencapai lebih dari 30 m.

Bencana ini mengakibatkan terjadi ratusan ribu korban jiwa di beberapa negara Asia terutama di Provinsi Aceh, Indonesia.

FILE - In this Dec. 29, 2004 file photo, an Acehnese man walks through debris near the Baiturrahman Grand Mosque in Banda Aceh, about 240 kilometers (150 miles) from the earthquake's epicenter, Indonesia. When the powerful tsunami smashed into this Indonesian city ten years ago, the only structures left standing in many neighborhoods were mosques. For the hundreds who found refuge within their walls, the buildings lifesaving role has not been forgotten - and for many, that experience strengthened their faith. Architectural experts say the mosques in Banda Aceh survived because they were sturdily built and had stronger foundations than surrounding structures, many of which were likely constructed of shoddier materials. But many survivors believe the mosques were spared by divine intervention. (AP Photo/Dita Alangkara, File)Foto: AP/Dita Alangkara
FILE - In this Dec. 29, 2004 file photo, an Acehnese man walks through debris near the Baiturrahman Grand Mosque in Banda Aceh, about 240 kilometers (150 miles) from the earthquake's epicenter, Indonesia. When the powerful tsunami smashed into this Indonesian city ten years ago, the only structures left standing in many neighborhoods were mosques. For the hundreds who found refuge within their walls, the buildings lifesaving role has not been forgotten - and for many, that experience strengthened their faith. Architectural experts say the mosques in Banda Aceh survived because they were sturdily built and had stronger foundations than surrounding structures, many of which were likely constructed of shoddier materials. But many survivors believe the mosques were spared by divine intervention. (AP Photo/Dita Alangkara, File)

Gempa bumi ini menjadi yang terkuat yang pernah tercatat di Asia, dan merupakan bencana alam terburuk di abad ke-21.

Gempa magnitudo berkekuatan 9,3 yang terjadi sekitar pukul 07.59 WIB selama 10 menit dan berpusat di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut disusul gelombang laut dengan ketinggian hingga 30 meter dan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau 360 kilometer per jam.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut jumlah korban meninggal mencapai 230.000 jiwa lebih, 500.000 orang kehilangan tempat tinggal.

4. Tohoku, Jepang (2011)

Gempa bumi dan tsunami Tohoku terjadi pada 11 Maret 2011, diketahui kejadian ini merupakan gempa terbesar yang tercatat di Jepang hingga saat ini. Pusat gempa terletak sekitar 72 km di lepas pantai Laut Honshu (pulau terbesar di Jepang).

Gempa ini berkekuatan 9,1 SR. Karena guncangannya yang begitu dahsyat, diperkirakan bumi telah bergeser pada porosnya antara 10-25 cm, sedangkan Honshu tergeser 2,4 m ke sebelah timur.

Akibat gempa ini, seluruh kota dan desa tersapu gelombang tsunami. Diperkirakan ada lebih dari 22.000 korban jiwa akibat gempa besar ini.

5. Ekuador, Kolombia (1906)

Gempa bumi Ecuador, Kolombia pada tahun 1906 merupakan gempa bumi ternesar yang terjadi pada 31 Januari 1906, di sepanjang perbatasan antara Ecuador dan Kolombia. Gempa ini memiliki magnitudo 8,8, menjadikannya salah satu gempa bumi terkuat yang pernah tercatat.

Gempa ini menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang signifikan di area terdampak, dengan banyak bangunan hancur dan longsor yang memblokir jalan dan rute transportasi.

Jumlah korban jiwa akibat gempa ini diperkirakan mencapai 1.000 orang, dengan banyak lainnya mengalami luka atau terdampak secara ekonomi dan sosial.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation