
Bikin Kaget! Produksi Kangkung RI Anjlok Terus, Terendah 4 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar buruk bagi Anda penggemar sayur kangkung. Tanaman yang akrab ditemui di meja makan Indonesia tersebut terus mencatatkan penurunan produksi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi kangkung Indonesia terus merosot tajam dalam empat tahun terakhir.
Pada 2024, produksi kangkung bahkan hanya mencapai 3,135 juta kuintal. Jumlah ini adalah yang terendah dalam empat tahun terakhir.
Jumlah produksi terus turun di tengah semakin luasnya panen. Data BPS mencatat luas panen kangkung pada 2024 adalah 71,76 hektare.
Jumlah ini jauh lebih luas dibandingkan pada 2023 (57,22 ha) ataupun 2022 (60,99 ha). Produksi kangkung juga tetap rendah meski musim 2024 lebih bersahabat.
Sebagai catatan, pada 2024, musim di Indonesia lebih basah. Musim hujan datang lebih awal dan lebih basa dan memperpendek musim kemarau.
Musim ini sebenarnya cocok untuk tanaman seperti padi & kangkung, tetapi risiko banjir lebih tinggi.
Sementara itu, pada 2023 cuaca lebih kering dari normal karena masih ada dampak El Nino. Kemarau lebih panjang sehingga ada potensi kekeringan dan penurunan hasil pertanian (terutama padi, sayur).
Kangkung sebenarnya adalah tanaman sayur tropis yang sangat adaptif dan dapat tumbuh sepanjang tahun, tetapi pertumbuhannya paling optimal pada musim hujan atau saat suhu hangat dan kelembapan tinggi.
Kangkung paling cocok ditanam pada musim hujan karena ketersediaan air yang melimpah dan suhu hangat. Namun, tanaman ini bisa tetap tumbuh di musim lain jika kebutuhan air dan cahaya terpenuhi.
